Bahkan para pejabat Korea Utara mengaku tidak menyukainya dan tidak mengharapkan dirinya untuk meneruskan kekuasaan sang ayah.
Pejabat Korea Utara meyakini bahwa jika Kim Jong Nam diangkat menjadi pengganti Kim Jong Il, ia akan melakukan perubahan drastis terhadap negara yang selama ini berada di bawah kepemimpinan otoriter itu.
Baca Juga: Korea Utara dan Korea Selatan Pulihkan Jalur Komunikasi yang Putus Agustus Lalu
Tak banyak yang menyangka bahwa Kim Jong Nam tega menjadi pengkhianat negara dengan memberikan informasi rahasia megenai Korea Utara kepada Korea Selatan.
Beberapa informasi yang dibocorkan oleh Kim Jong Nam seperti kabar kesehatan Kim Jong Un dan juga obsesinya terhadap senjata nuklir.
“Kim telah memberikan NIS informasi mengenai keadaan pemerintahan dan kekuatan para pejabat tinggi rezim, termasuk Kim Jong Un, selama lima atau enam tahun sebelum kematian,” ujar SBS, dikutip dari National Post, Jumat 22 Oktober 2021.
Sulung di keluarga Kim Jong Un itu bahkan dilaporkan sempat menjadi informan CIA.
Menyadari posisinya yang riskan itu, Ki Jong Nam sempat meminta Korea Selatan untuk memberinya suaka.
Namun sayangnya hal tersebut ditolak oleh pihak Korea Selatan karena hal tersebut berpotensi memperburuk kondisi politik antara kedua negara yang berbeda ideologi tersebut.