KABAR WONOSOBO – Warga Korea Utara tengah menghadapi kesulitan ekonomi yang sangat kritis.
Warga miskin di Korea Utara bahkan terpaksa melakukan kejahatan seperti contohnya menculik anak-anak orang kaya demi mendapatkan uang tebusan.
Hal itu dilakukan agar orang-orang yang mengalami kesulitan keuangan bisa meminta uang tebusan demi mengisi perut mereka dan melanjutkan hidup.
Baca Juga: Pengakuan Kim Jong Un tentang Ekonomi Korea Utara, Berjuang Hadapi Situasi Terburuk Negaranya
Beberapa minggu terakhir pihak kepolisian bahkan telah mendapatkan empat laporan penculikan anak di seantero Korea Utara.
Sebagai informasi, Korea Utara telah menutup perbatasannya pada Januari 2020 sebagai upaya negara tersebut untuk mencegah Covid-19 masuk ke wilayah mereka.
Dampak dari penutupan perbatasan tersebut adalah terjadinya kelangkaan makanan, obat-obatan dan bahan bakar di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Kim Jong Un Sebut Korea Utara Dilanda Kesulitan Pangan, Dampak Pandemi dan Sanksi Internasional
Dikutip Kabar Wonosobo dari Daily Mail, Sabtu, 4 September 2021 lalu, muncul sebuah laporan yang menyebutkan bahwa sebuah daerah terpencil di Korea Utara tengah mengalami bencana kelaparan.