Pembunuhan Anggota Parlemen Inggris Ternyata Telah Direncanakan Selama Dua Tahun oleh Teroris Ini

- 23 Oktober 2021, 13:32 WIB
Tangkapan layar CCTV Ali Harbi, tersangka pembunuhan anggota parlemen Inggris
Tangkapan layar CCTV Ali Harbi, tersangka pembunuhan anggota parlemen Inggris /www.telegraph.co.uk

KABAR WONOSOBO – Tersangka dalam pembunuhan anggota parlemen Inggris, David Amess diketahui telah mempersiapkan tindakan terorisnya ini selama lebih dari dua tahun.

Bukti ini dituduhkan oleh tersangka bernama Ali Harbi, 25 tahun saat di pengadilan pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Jaksa pengadilan mengklaim bahwa Ali Harbi telah mengunjungi Gedung Parlemen Inggris, rumah seorang anggota parlemen, dan operasi konstituen lainnya sebagai bagian dari pengintaian untuk melakukan serangan.

 Baca Juga: Ditusuk 17 Kali Ketika Berada di Gereja, Anggota Parlemen Inggris Ini Akhirnya Meninggal

Ali Harbi didakwa dengan pembunuhan anggota parlemen partai Konservatif Minggu lalu dan persiapan aksi teroris.

Jaksa mengatakan, Ali dicurigai berafiliasi dengan kelompok teror ISIS dan dimaksudkan untuk ditembak oleh petugas setelah membunuh Amess.

Ali hadir sebentar di pengadilan Westminster pada Kamis sore mengenakan baju olahraga abu-abu dan kacamata berbingkai gelap.

 Baca Juga: Amerika Serikat Peringati 20 Tahun Serangan Teroris 11 September di Gedung WTC yang Tewaskan 3.000 Orang

Ali berbicara untuk mengkonfirmasi namanya, tanggal lahir dan alamat rumahnya di London Utara.

Jaksa James Cable mengatakan Ali telah membuat janji pertemuan dengan Amess dalam operasi konstituensi regulernya dengan tujuan untuk membunuhnya pada 15 Oktober.

Cable mengatakan di pengadilan bahwa tuduhan teror itu adalah terkait pembunuhan oleh Ali Harbi.

 Baca Juga: Diduga Serangan Teroris Bersenjata Tajam, Pengamanan di Auckland, Selandia Baru Diperketat

Dia dituduh terlibat dalam pengintaian lokasi target untuk diserang, termasuk alamat yang terkait dengan anggota parlemen dan juga Gedung Parlemen.

Ali juga terlibat dalam penelitian secara digital yang berkaitan dengan target untuk diserang antara 1 Mei 2019 dan 28 September 2021.

Hakim kepala pengadilan, Paul Goldspring mengatakan beratnya tuduhan berarti Ia tidak memiliki kuasa untuk memberikan jaminan.

 Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Deli Serdang Dikenal Sebagai Tukang Jahit dan Tukang Rukiah

Paul mengatakan kepada Ali bahwa dia akan ditahan dan dikirim ke pengadilan pidana pusat untuk diadili.

Dia dijadwalkan untuk hadir dalam sidang lanjutan segera mungkin di pengadilan pusat di Old Bailey.

Amess ditikam hingga tewas dalam sebuah operasi untuk konstituennya di sebuah gereja di Leigh on Sea, Essex pada Jumat pekan lalu.

 Baca Juga: ANEH! Wanita Ini Menang Pemilu Parlemen Irak, Padahal Sudah Meninggal Dua Bulan Lalu

Pembunuhan itu memicu peninjauan kembali terhadap keamanan para anggota parlemen Inggris.

Kejaksaan menjelaskan bahwa pelanggaran termasuk pembunuhan dapat digolongkan sebagai hubungan teroris, dalam kasus ini individu memiliki motivasi politik, agama, ras dan ideologi dibalik kejahatannya.***

 

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah