Seorang Pria di China Mengamuk di Jalanan dan Menusuk Orang-Orang Hingga Satu Keluarga Tewas

- 27 Oktober 2021, 23:36 WIB
Sebuah sajam yang menggambarkan sebagai alat kejahatan
Sebuah sajam yang menggambarkan sebagai alat kejahatan /www.reutir.com

Kemudian dua korban lainnya yang diserang adalah seorang pejalan kaki dan seorang supir taksi ketika dia mencoba mencuri mobil untuk melarikan diri.

Setelah melakukan aksi penusukan kepada orang-orang tersebut, penyerang melarikan diri dengan melompat ke sungai.

 Baca Juga: Taiwan Sambut Dukungan dari AUKUS, Presiden China Xi Jinping Keukeuh Tolak Campur Tangan Eksternal

Polisi belum bisa memastikan apakah pelaku penyerangan selamat atau tidak setelah melompat ke sungai.

Selain ketujuh korban tersebut, polisi juga menemukan ada anak lainnya yang terluka di tempat kejadian, masih hidup dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Kepolisian China masih menyelidiki kasus ini hingga saat ini dan segera akan menyelesaikannya.

 Baca Juga: Imbas Kasus Kris Wu Weibo Blokir 21 Fanbase K-Pop Terbesar di China, Ada BTS dan BLACKPINK

Pemerintah China sendiri tidak mengizinkan para warga sipilnya untuk memiliki senjata tajam (sajam).

Hal itu dikarenakan banyak kejahatan kekerasan dalam beberapa dekade terakhir melibatkan pisau yang terjadi di beberapa wilayah di China.

Seperti pada Februari 2019, seorang pria yang mencurigai istrinya berselingkuh menikam delapan orang hingga tewas di sebuah desa di barat laut Provinsi Gansu.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah