Jika suatu produk menerima persetujuan dari MHRA, dokter kemudian dapat memutuskan berdasarkan kasus per kasus dalam memberikan resep rokok elektrik.
Untuk vape yang diresepkan oleh dokter, akan lebih baik daripada rokok biasa tanpa diresepkan.
Langkah ini pun bisa membuat Inggris menjadi negara pertama di dunia yang meresepkan rokok berlisensi medis.
Baca Juga: Dikira Terinfeksi Covid-19, Paru-Paru Remaja 15 Tahun Ini Ternyata Rusak karena Vape
Kebijakan ini juga didorong para menteri guna memangkas tingkat merokok di Inggris yang tercatat hampir 64.000 orang meninggal karena merokok setiap tahunnya.
Merokok tetap menjadi penyebab utama kematian dini yang dapat dicegah dengan kebijakan yang rasional.
Ulasan dari berbagai ahli telah menyimpulkan bahwa rokok elektrik yang diresepkan tidak lebih berbahaya daripada rokok tembakau.
Rokok elektrik ini disebutkan juga dapat membantu orang yang kecanduan rokok untuk berhenti selamanya.
Meski terdapat lisensi medis untuk rokok elektrik ini, bagi mereka yang non perokok dan anak-anak sangat tidak disarankan untuk menggunakannya.