Network
KABAR WONOSOBO - Warga Korea Utara dan Kim Jong-un memperingati 10 tahun kematian mantan pemimpin negara mereka Kim Jong-il dengan berdiam diri dan membungkuk hormat.
Selain itu juga dilakukan mengibarkan bendera nasional setengah tiang dan melakukan ziarah ke Bukit Mansu untuk membungkuk di depan patung mantan pemimpin dan ayahnya Kim Il-sung.
Dikutip dari Independent, sirene di ibu kota Pyongyang berbunyi selama tiga menit pada tengah hari pada hari Jumat untuk memerintahkan warga negara itu untuk membungkuk dalam rangka memperingati hari kematian, lapor Associated Press.
Kendaraan, termasuk kereta api dan kapal, membunyikan klakson untuk menandai hari jadi juga.
Baca Juga: Lima Anak Tewas Usai Mainan Jumping Castle Diterjang Angin Kencang
Pada Jumat, siaran televisi pemerintah menunjukkan Kim bersama ratusan pejabat mengambil bagian dalam upacara di luar Istana Matahari Kumsusan di ibukota, di mana tubuh Kim Jong-Il dan Kim Il Sung disemayamkan di bawah kaca.
Mengenakan mantel kulit hitam, Kim Jong-un berdiri dengan muram di bawah spanduk merah besar yang dihiasi gambar ayahnya, tetapi tidak terlihat berbicara.
Satu laporan oleh Radio Free Asia (RFA), sebuah organisasi nirlaba yang didanai oleh pemerintah AS, mengutip seorang penduduk kota perbatasan Sinuiju yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa negara itu telah memberlakukan larangan 11 hari untuk tertawa, minum, dan berbelanja untuk menandai hari jadinya.
Baca Juga: Pfizer Klaim Efektivitas Pil Antivirus Paxlovid Hampir 90 Persen Cegah Rawat Inap dan Kematian
