Pejuang Ukraina Lumuri Peluru dengan Lemak Babi Lawan Muslim Chechnya Rusia

- 2 Maret 2022, 19:42 WIB
Seorang prajurit Ukraina memegang senapan mesin di parit pada posisi di garis depan dekat desa Travneve di wilayah Donetsk, Ukraina 21 Februari 2022.
Seorang prajurit Ukraina memegang senapan mesin di parit pada posisi di garis depan dekat desa Travneve di wilayah Donetsk, Ukraina 21 Februari 2022. /REUTERS/Gleb Garanich

KABAR WONOSOBO - Pejuang Ukraina melumuri peluru dengan lemak babi untuk melawan pasukan Muslim Chechnya dari Rusia.

Sebuah video yang dibagikan oleh Garda Nasional Ukraina menunjukkan pejuang Azov mencelupkan peluru untuk digunakan melawan pejuang Muslim Chechnya dalam lemak babi.

Garda Nasional Ukraina telah membagikan video di akun Twitter-nya yang tampaknya menunjukkan para pejuang Azov mengolesi peluru dengan lemak babi, seolah-olah akan digunakan untuk melawan Muslim Chechnya yang dikerahkan ke negara mereka saat Rusia meningkatkan serangan militernya di Ukraina.

Baca Juga: Orang Afrika Mendapat Tindakan Diskriminasi Rasis di Ukraina, Sebut Tak Diizinkan Melintasi Perbatasan

Dikutip Kabar Wonosobo dari Al Jazeera, Rabu 2 Maret 2022, Azov merupakan unit militer infanteri sukarelawan sayap kanan, adalah ultra-nasionalis yang dituduh menyembunyikan ideologi supremasi kulit putih dan neo-Nazi.

Mereka pertama kali bertempur bersama tentara Ukraina di timur negara itu pada tahun 2014 melawan separatis pro-Rusia dan sejak itu dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata reguler.

Dalam video yang beredar terlihat seorang pria yang konon adalah anggota pejuang Azov terlihat mencelupkan peluru ke dalam apa yang tampak seperti lemak babi saat dia berbicara kepada para pejuang Chechnya.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Batalkan Permenaker JHT Hanya Bisa Cair di Usia 56 Tahun, Balik Aturan Sebelumnya

Dia berkata: “Saudara-saudara Muslim yang terhormat. Di negara kami, Anda tidak akan masuk surga. Anda tidak akan diizinkan masuk surga. Silakan pulang. Di sini, Anda akan menemui kesulitan. Terima kasih atas perhatiannya, selamat tinggal.”

Meskipun diintegrasikan ke dalam militer resmi, para pejuang Azov dilaporkan terus mengenakan lencana Wolfsangel yang digunakan oleh sejumlah divisi Nazi selama Perang Dunia II.

Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk unit Chechnya di dalam militer Ukraina melakukan “operasi militer khusus … untuk de-militerisasi dan de-Nazifikasi Ukraina”.

Baca Juga: Pasukan Israel Bunuh Tiga Warga Palestina di Tepi Barat Saat Hari Isra Miraj

Militer Rusia dalam jumpa pers juga mengklaim bahwa “Batalyon Nazi” merupakan bagian penting dari perlawanan terhadap serangan mereka.

Pada hari Sabtu, Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya Rusia dan sekutu Putin, mengatakan bahwa pejuang Chechnya telah dikerahkan di Ukraina dan mendesak Ukraina untuk menggulingkan pemerintah mereka.

Ribuan pejuang Chechnya berkumpul di alun-alun utama ibukota wilayah itu, Grozny, untuk menunjukkan kesiapan berperang di Ukraina.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah