KABAR WONOSOBO - Beberapa studi menjelaskan perkiraan jika perang Rusia - Ukraina berganti menjadi perang nuklir jika Amerika dan Barat ikut andil dalam perang tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengirim peringatan potensi serangan nuklir setelah dia menempatkan pasukan pencegahnya dalam "siaga khusus".
Presiden Rusia mengatakan dia membuat panggilan itu dianggap sebagai "pernyataan agresif" dari Barat.
Baca Juga: Pasokan Makanan Ukraina Berantakan, Rudal Rusia Gempur Lviv
AS memperingatkan bahwa akan ada "harga yang mahal" yang harus dibayar setelah Putin memicu kekhawatiran bahwa Rusia mungkin menggunakan serangan kimia.
Sementara baru-baru ini Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim telah menemukan bukti program senjata biologis AS di Ukraina yang Gedung Putih yakini dapat digunakan Rusia sebagai pembenaran palsu untuk serangan dengan senjata pemusnah massal (WMD).
Hamish de Bretton-Gordon, seorang ahli senjata kimia dan nuklir dan rekan di Magdalene College, telah mengatakan bahwa kita "lebih dekat ke Perang Dunia Ketiga daripada titik mana pun sejak tahun 1970-an".
Baca Juga: Viral di TikTok, Simak Lirik dan Terjemahan 'Wicked Games' Kiana Lede
Pada Desember 2018, Putin memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir tidak boleh diremehkan, sembari menjelaskan beberapa potensi dampak perang nuklir.