Baca Juga: Jadwal Comeback Hari Ini, Changbin Stray Kids Justru Positif COVID-19
Meski tidak memberikan angka spesifik, studi tersebut memperkirakan akan menyebabkan puluhan hingga ratusan juta kematian.
Sementara sebuah studi tahun 2014, menggunakan skenario yang sama, menemukan bahwa hal itu akan menyebabkan “kerusakan luas pada kesehatan manusia, pertanian, dan ekosistem darat dan perairan” dan dapat memicu “kelaparan nuklir global”.
Studi lain pada tahun 2008 melihat dampak dari skenario pecahnya perang nuklir Rusia-AS.
Baca Juga: Cha Eun Woo ASTRO Terkonfirmasi Positif COVID-19
Diperkirakan bahwa Rusia akan menargetkan 2.200 senjata untuk digunakan di Barat.
Itu membuat prediksi bahwa AS akan menargetkan 1.100 senjata di China, dan jumlah yang sama di Rusia.
Studi tersebut memperkirakan bahwa itu akan menyebabkan 770 juta kematian langsung dan menghasilkan 180 Tg jelaga dari bangunan dan pohon yang terbakar.
Itu sama dengan sekitar seperlima dari seluruh populasi AS.
Baca Juga: Elon Musk Tantang Duel Presiden Rusia Vladimir Putin, Ajakan Via Twitter
Selain itu perang nuklir akan memicu musim dingin nuklir, dengan suhu tetap di bawah titik beku di belahan bumi utara bahkan selama musim panas dan akan tetap seperti itu selama beberapa tahun.