Pelacakan penerbangan berakhir pada 14:22 waktu setempat (0622 GMT) di ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 376 knot.
Seharusnya mendarat pada pukul 15.05 (0705 GMT).
Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Bersumpah Rusia akan Menang di Ukraina
Situs web China Eastern Airlines kemudian ditampilkan dalam warna hitam dan putih, yang dilakukan maskapai penerbangan sebagai tanggapan atas kecelakaan sebagai tanda penghormatan kepada para korban.
Catatan keselamatan industri penerbangan China termasuk yang terbaik di dunia selama dekade terakhir.
Menurut Aviation Safety Network, kecelakaan jet fatal terakhir China terjadi pada 2010, ketika 44 dari 96 orang di dalamnya tewas ketika jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun dalam jarak pandang rendah.***