KABAR WONOSOBO - Ukraina merilis foto mayat-mayat bergelimpangan dan menuduh Rusia melakukan 'pembantaian sipil', namun Moskow menyangkalnya.
Ukraina pada hari Minggu menuduh pasukan Rusia melakukan "pembantaian" di kota Bucha.
Hal ini membuat negera-negwra Barat bereaksi terhadap gambar mayat di sana dengan seruan untuk sanksi baru terhadap Moskow.
Baca Juga: Seorang Kontributor Media Terbunuh Saat Liput Perang Rusia - Ukraina
Namun Kementerian pertahanan Rusia membantah tuduhan Ukraina, mengatakan rekaman dan foto-foto yang menunjukkan mayat di Bucha adalah "provokasi lain" oleh pemerintah Ukraina.
Gambar-gambar dari kota itu, 37 km (23 mil) barat laut dari pusat kota Kyiv, muncul setelah Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya telah merebut kembali kendali atas seluruh wilayah Kyiv dan membebaskan kota-kota dari pasukan Rusia.
Mereka memicu kemarahan di Ukraina dan luar negeri, menambah tekanan pada Presiden Rusia Vladimir Putin dengan meningkatkan kemungkinan sanksi Barat lebih lanjut.
Baca Juga: Daftar 13 Drama Korea Terbaru On Going di Bulan April
Negara-negara Barat telah berusaha untuk mengisolasi Rusia secara ekonomi dan menghukumnya atas invasi, yang dimulai pada 24 Februari.