Mayat-mayat Bergelimpangan di Butcha Ukraina, Rusia Menyangkal Pembantaian Sipil

- 4 April 2022, 05:10 WIB
Seorang tentara mengambil foto rekannya saat berpose di samping tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 April 2022.
Seorang tentara mengambil foto rekannya saat berpose di samping tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 April 2022. /REUTERS/Zohra Bensemra TPX IMAGES OF THE DAY

"Pembantaian Bucha disengaja," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, Senin.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen.

Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1443 H Kemenag RI

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Rusia harus membayar "kejahatan perang".

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pemerintahnya akan meningkatkan sanksi, serta dukungan militer dan kemanusiaan untuk Ukraina.

"Putin dan pendukungnya akan merasakan konsekuensinya," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz, menambahkan bahwa sekutu Barat akan menyetujui sanksi lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Korsel Pamer Kekuatan, Adik Kim Jong Un Peringatkan Bisa Hancurkan Seoul

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan Uni Eropa harus membahas pelarangan impor gas Rusia - penyimpangan dari penolakan Berlin sebelumnya terhadap gagasan embargo impor energi Rusia.***

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah