Ukraina Dituduh Bunuh Warga Sendiri dan Fitnah Pasukan Rusia Untuk Dapat Dukungan

- 11 April 2022, 13:00 WIB
Seorang tentara mengambil foto rekannya saat berpose di samping tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 April 2022./ Ukraina dituduh bunuh warga sendiri dan fitnah pasukan Rusia untuk dapat dukungan.
Seorang tentara mengambil foto rekannya saat berpose di samping tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 April 2022./ Ukraina dituduh bunuh warga sendiri dan fitnah pasukan Rusia untuk dapat dukungan. /REUTERS/Zohra Bensemra TPX IMAGES OF THE DAY

KABAR WONOSOBO - Rusia baru-baru mengatakan Kyiv merencanakan provokasi dengan pembunuhan massal warga sipil untuk menuduh pasukan Rusia.

Kyiv sedang merencanakan untuk merilis video provokasi pembantaian sipil agar mendapat dukungan Barat.

Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Molhail Mizintsev pada Minggu, mengatakan provokasi dengan pembantaian warga sipil di Republik Rakyat Lugansk (LPR) untuk menyalahkan tentara Rusia.

Baca Juga: Kenalkan La'eeb, Maskot Resmi Piala Dunia Qatar 2022 yang Disebut Mirip Casper

"Pejabat Kyiv, dengan dukungan dari beberapa negara Barat, terus merencanakan tindakan biadab dan kejam dengan pembunuhan massal warga sipil di Republik Rakyat Lugansk untuk kemudian menuduh angkatan bersenjata Rusia dan pasukan LPR," katanya, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari TASS, Senin.

Menurut Mizintsev, sebuah provokasi direncanakan di komunitas Ragovka di wilayah Kyiv.

Pihak Ukraina, dalam kata-katanya, sedang merencanakan untuk merekam video palsu tentang pencarian tempat-tempat pemakaman massal warga sipil yang diduga dibunuh oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Gara-gara Ini Negosiasi Rusia dengan Ukraina Tak Berjalan Mulus

"Tim ahli forensik Ukraina dan petugas polisi akan terlibat dalam provokasi agar terlihat lebih dapat dipercaya," sebutnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa nasionalis Ukraina telah menambang reservoir dengan klorin di sebuah utilitas air di distrik Popyasnaya dan berencana untuk meledakkannya ketika pasukan Republik Rakyat Lugansk (LPR).

Sebelumnya, dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, pada 3 April 2022, Ukraina merilis foto mayat-mayat bergelimpangan dan menuduh Rusia melakukan 'pembantaian' sipil' di kota Bucha.

Baca Juga: Memanas! Korea Utara Ancam Pakai Senjata Nuklir Jika Korea Selatan Menyerang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan warganya disiksa dan dieksekusi di jalan oleh pasukan Rusia.

"Ratusan orang tewas. Disiksa, dieksekusi warga sipil. Mayat di jalan-jalan. Daerah ranjau. Bahkan mayat orang mati ditambang," kata Zelenskiy.

Namun Moskow membantah semua tuduhan dengan mengatakan tidak ada penduduk yang menderita akibat kekerasan dari pasukan Rusia dan menuduh Kyiv melakukan apa yang dianggapnya sebagai provokasi yang dibuat-buat untuk media Barat.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah