Network
KABAR WONOSOBO - Bos SpaceX, Elon Musk disebut melakukan pelecehan seksual pada seorang pramugari di pesawat jet pribadi.
Business Insider melaporkan pada hari Kamis, 19 Mei 2022 bahwa SpaceX Elon Musk membayar $ 250.000 pada tahun 2018 untuk menyelesaikan klaim pelecehan seksual dari pramugari jet pribadi.
Pramugari tersebut tidak disebutkan namanya menuduh Musk mengekspos dirinya kepada pramugari itu.
Baca Juga: Arsenal Incar Gabriel Jesus dari Manchester City Usai Erling Haaland Merapat
Artikel Business Insider mengutip seorang anonim yang mengatakan bahwa dia adalah teman pramugari.
Teman itu telah memberikan pernyataan sebagai bagian dari proses penyelesaian pribadi, menurut artikel itu.
Selain diduga mengekspos dirinya sendiri, Musk menggosok paha pramugari dan menawarkan untuk membelikannya kuda jika dia mau "melakukan lebih banyak" selama pijatan dalam penerbangan, Business Insider mengutip teman pramugari itu.
Baca Juga: Covid 19 di Korea Utara Diklaim Makin Membaik, WHO Justru Cemas Validitas Sampel Uji
Pramugari percaya bahwa penolakannya untuk menerima tawaran Musk telah merusak peluangnya untuk bekerja di SpaceX.
Selain itu hal ini mendorong Musk untuk menyewa pengacara pada tahun 2018, menurut Business Insider.
Perusahaan SpaceX membuat penyelesaian di luar pengadilan dan termasuk perjanjian kerahasiaan yang mencegah pramugari berbicara tentang hal itu, kata Business Insider. Situs berita itu tidak menyebutkan nama teman atau pramugari itu.
Baca Juga: Tim Voli Putra Indonesia Pastikan Ke Final SEA Games 2021, Kalahkan Kamboja 3-1
Namun Elon Musk menyangkal bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap pramugari di jet pribadi.
Musk melalui Twitter pada Kamis malam mengecam klaim yang "sama sekali tidak benar" dalam sebuah laporan berita bahwa ia telah melecehkan secara seksual seorang pramugari di jet pribadi pada 2016.
"Saya memiliki tantangan untuk pembohong ini yang mengklaim teman mereka melihat saya 'diekspos' - menggambarkan hanya satu hal, apa saja (bekas luka, tato, ...) yang tidak diketahui oleh publik. Dia tidak akan bisa melakukannya. jadi, karena itu tidak pernah terjadi," cuit Musk.
Baca Juga: HYBE Gerah! Beberkan Awal Kim Garam LE SSERAFIM Jadi Korban Rumor Jahat Saat Sekolah
Selain itu Musk menuduh adanya motif politik dibalik serangan pada dirinya.
"Serangan terhadap saya harus dilihat melalui lensa politik - ini adalah pedoman standar (tercela) mereka - tetapi tidak ada yang akan menghalangi saya untuk memperjuangkan masa depan yang baik dan hak Anda untuk kebebasan berbicara," tulis Musk, Kamis.
"Dan, sebagai catatan, tuduhan liar itu sama sekali tidak benar," tambah Musk dalam tweet lain.
Baca Juga: WHO Sebut Wabah COVID-19 Di Korea Utara Bisa Munculkan Varian Baru
Dia juga mentweet bahwa artikel itu dimaksudkan untuk mengganggu akuisisi Twitter.
Reuters tidak dapat memverifikasi akun Business Insider. Musk dan SpaceX tidak menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari tulisan Business Insider atau tweet Musk.***
