KABAR WONOSOBO - Ribuan warga di Wuhan turun ke jalan untuk merayakan malam pergantian tahun baru 2023.
Hal tersebut terjadi ketika banyak negara di luar China mengkhawatirkan kasus Covid 19 yang kembali melonjak.
Ketakutan lonjakan Covid-19 di negara barat dapat dilihat dari diberlakukannya kembali tes kesehatan bagi turis dari China yang akan memasuki negara seperti Inggris, Kanada, Italia, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Kembali Melonjak, Inggris Perketat Keamanan Bagi Pelancong dari China
Australia menjadi negara selanjutnya yang memberlakukan peraturan seperti yang telah diterapkan di beberapa negara tersebut.
Maroko bahkan melakukan tindakan yang lebih ekstrem, yaitu dengan melarang masuk bagi warga China yang berniat datang ke negaranya.
Tampaknya pemberlakuan tersebut tidak mempengaruhi warga Wuhan untuk merayakan malam pergantian tahun.
Baca Juga: Situasi Pandemi Covid-19 Semakin Terkendali, Pemerintah Resmi Cabut Kebijakan PPKM di Indonesia
Mereka tidak mengindahkan imbauan pemerintah dan pihak berwenang untuk tidak melakukan keramaian dan berkerumun dalam kelompok besar.
Dilansir dari Reuters, dampak kelonggaran dari peraturan nol Covid di Wuhan tidak memberikan pengaruh yang berarti.
“Pada dasarnya sekarang kami merasa positif dan optimistis,” kata pemuda 29 tahun yang bekerja sebagai tutor di Wuhan.
Baca Juga: Amerika Serikat Kembali Berlakukan Tes Covid 19 Bagi WNA Asal China
“Kita semua tahu, Bagi kalangan paruh baya dan lanjut usia. Apalagi yang memiliki penyakit bawaan akan mudah terjangkit penyakit ini,” Imbuhnya.
Lonjakan kasus Covid 19 yang ditandai adanya kematian satu warga China pada 31 Desember 2022 memicu kekhawatiran akan kembali merebaknya Covid 19 di dalam maupun luar China.
“Lonjakan kasus telah menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan ekonomi,” Ujar Xi Jinping dalam pidato pertamanya setelah perubahan kebijakan.
Pihak berwenang China telah berusaha meyakinkan publik bahwa mereka telah mengendalikan kasus kali ini.
Sebagai informasi, kematian akibat Covid 19 di China untuk saat ini mencapai 5.249 kematian, lebih rendah dari negara besar lainnya.***