Update Kasus Penembakan Half Moon Bay California, 18 Orang Jadi Korban

- 25 Januari 2023, 16:33 WIB
Setelah kasus penembakan malam Imlek di Moneterey Park, kasus  serupa terjadi di perkebunan jamur di Half Moon Bay, California, Amerika Serikat.
Setelah kasus penembakan malam Imlek di Moneterey Park, kasus serupa terjadi di perkebunan jamur di Half Moon Bay, California, Amerika Serikat. /SHANNON STAPLETON/REUTERS

 

KABAR WONOSOBO - Selepas penembakan malam Imlek di Monterey Park, kabar duka kembali datang dari California, Amerika Serikat, dalam kasus serupa.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Reuters, aksi penembakan kembali terjadi di salah satu negara bagian Amerika Serikat tersebut, tepatnya di Half Moon Bay.

Aksi penembakan kali ini terjadi pada Senin, 23 Januari 2023 di perkebunan jamur di Half Moon Bay, California Utara.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah Kartu Putih di Keluarkan Wasit dalam Pertandingan Sepakbola, Apa Artinya?

Setidaknya 18 orang pekerja dari perkebunan jamur tersebut menjadi korban.

Tersangka dalam insiden penembakan massal tersebut merupakan seorang pria bernama Chunli Zhao (66 tahun).

Aksi tersebut hampir mirip dengan kasus penembakan yang terjadi pada sabtu akhir pekan di aula dansa Monterey Park Los Angeles, California. 

Baca Juga: Dibuka! Cara, Syarat, Ketentuan, Link Daftar Magang FHCI BUMN 16-22 Januari 2023

Berbeda dengan penembakan yang dilakukan Huu Can Tran yang menewaskan 11 korban meninggal di Monterey Park, Tran memilih untuk mengakhiri hidup seusai melakukan penembakan.

Chunli Zhao berhasil ditangkap pihak kepolisian di hari yang sama di sekitaran Half Moon Bay ketika sedang mengendarai truknya.

Para korban dari kedua insiden tersebut merupakan para imigran.

Baca Juga: Film Hyun Bin dan Hwang Jung Min 'The Point Men' Tembus 1 Juta Penonton Hanya dalam Waktu Seminggu

Korban pada penembakan malam Imlek di Monterey Park berasal dari komunitas imigran Asia.

Sedangkan korban dari Chunli Zhao menyasar kepada imigran Hispanik dan Asia.

Hingga artikel ini ditulis, pihak kepolisian belum dapat memutuskan motif yang melatarbelakangi penembakan.

Baca Juga: Makna Lirik Aku Kamu dan Samudra - Rebellion Rose Viral di TikTok 'Deru Birunya Ombak, Tempat Kita Berjuang'

Namun dugaan terbesar adalah penembakan dilakukan dikarenakan masalah pekerjaan.

“Semua bukti yang kami miliki menunjukan bahwa ini adalah contoh kekerasan di tempat kerja,” kata sherif San Matteo Christina Corpus.

Hal tersebut disimpulkan akibat bukti yang ditemukan bahwa Chunli Zhao merupakan seorang karyawan di salah satu perkebunan jamur tempat terjadinya insiden penembakan tersebut.

Baca Juga: Viral di Instagram Lirik Lagu 'Marigold' Cover Kota Yamamoto Lengkap Terjemahannya

Chunli sendiri akan didakwa atas percobaan pembunuhan, pembunuhan berencana, dan pelanggaran senjata api.

Dakwaan akan disampaikan pada hari Rabu, 25 Januari 2023 di pengadilan Redwood City.

Kedua penembakan di California, Amerika Serikat yang terjadi kurang dari seminggu diidentifikasi menggunakan senjata semi otomatis jenis pistol.

Baca Juga: Ini 5 Varian Superman Paling Lemah di DC Universe

Rentetan insiden penembakan yang terjadi di Amerika Serikat menjadi insiden terburuk yang pernah terjadi dalam satu dekade terakhir.

Apalagi California memiliki peraturan regulasi kepemilikan senjata yang cukup ketat.

Hal ini membuat Presiden AS Joe Biden mendesak parlemen untuk segera memperbarui dan mengesahkan tentang pelarangan penggunaan senjata serbu.

Baca Juga: Pecinta Kucing Wajib Tahu! 4 Tips Street Feeding Anabul yang Baik dan Benar

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x