Balon Udara China Muncul di Langit Benua Amerika Utara, Pentagon Buka Suara

- 4 Februari 2023, 19:40 WIB
Sebuah balon terbang di langit di atas Billings, Montana, AS. 1 Februari 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.
Sebuah balon terbang di langit di atas Billings, Montana, AS. 1 Februari 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. /Chase Doak/Via REUTERS/

KABAR WONOSOBO - Secara mengejutkan sebuah balon udara milik China terbang selama beberapa hari di langit Benua Amerika. Lebih tepatnya di atas langit Montana, Kanada.

Menurut salah seorang pejabat Amerika Serikat menjadi tindakan kurang ajar yang dilakukan China menjelang beberapa hari kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken ke China.

Dalam beberapa tahun terakhir, balon udara seperti ini telah beberapa kali terbang di langit Amerika serikat. Namun balon udara kali ini memiliki durasi terbang lebih lama dari balon sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Jelang Pertemuan, Zelensky Desak Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa

Seperti dilansir dari Reuters, balon semacam ini biasanya beroperasi di ketinggian 24 ribu meter diatas permukaan laut, lebih tinggi dari dari operasi penerbangan komersial yang berada pada ketinggian maksimal 21 ribu meter diatas permukaan laut.

Berita ini mulai mencuat setelah sebelumnya Direktur CIA William Burns menjadi pembicara di Universitas Georgetown Washington. Di mana ia mengatakan China menjadi tantangan geopolitik terbesar bagi Amerika Serikat.

Setelah itu, salah seorang warga Montana, Chase Doak pada hari Rabu mengunggah video penampakan balon udara tersebut di salah satu sosial medianya dan mengatakan ia kira itu penampakan sebuah bintang namun saat itu masih siang hari.

Baca Juga: Update Pelaku Bom Bunuh Diri Masjid Pakistan, Ternyata Pakai Seragam Polisi

“Saya pikir itu agak gila karena saat itu siang hari ketika saya melihatnya, itu terlalu besar untuk ukuran sebuah bintang,” kata Chase.

Dalam kasus ini, pejabat tinggi AS mempertimbangkan untuk menembak jatuh balon udara tersebut. Namun mengurungkan niat tersebut, mengingat puing-puing akibat balon yang ditembak akan mengancam warga di bawahnya.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Kanada mengatakan Balon udara di atas Montana berpotensi memicu insiden kedua tanpa memberikan rincian dari perkataan yang diutarakannya.

Baca Juga: FBI Geledah Rumah Joe Biden di Delaware Terkait Dokumen Rahasia

Menurut juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder. Balon udara dapat berjalan ke arah wilayah AS tapi tidak berbahaya.

“Pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi sebuah balon pengintai ketinggian di atas Benua Amerika, Balon saat ini berada di ketinggian jauh diatas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi warga di darat,” Ujar Ryder.

Di lain tempat seorang pejabat AS mengatakan balon itu memiliki nilai aditif terbatas dalam pengumpulan informasi intelijen.

Baca Juga: Keren! MrBeast, YouTuber Ratusan Juta Subscriber Bantu Operasi Mata Untuk 1000 Orang di Dunia

Lain halnya menurut Craig Singleton, seorang ahli dari Yayasan Demokrasi China mengatakan balon udara semacam ini telah banyak digunakan oleh pihak AS dan Rusia selama perang dingin yang dan merupakan metode murah dalam mengumpulkan informasi intelijen.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x