"Anda berani mengolok-olok penderitaan seluruh rakyat, ketika masih ada bayi yang menunggu bantuan di bawah reruntuhan," komentar Oznur Kucuker Sirine, pembawa acara asal Turki.
"Bersukacita di atas penderitaan dan kemalangan orang lain. Itu pasti rasa malu terbesar di dunia," komentar Haci Ahmet Ozdemir, anggota majelis agung nasional Turki.
"Apa ini lelucon? Anda tidak punya hati!" tulis aktris Turki Demet Ozdemir dikutip dari laman Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: 5 Penyebab Banyaknya Korban Jiwa Akibat Gempa Bumi di Turki dan Suriah
"Sangat tidak terhormat. Anda bukan manusia, pantas saja bisa bersenang-senang dengan lelucon ini sementara orang-orang yang tidak bersalah, anak-anak, dan bayi kehilangan nyawa karena gempa ini!" tulis penyanyi Turki Murat Boz.
Sementara itu, penyanyi Turki Faruk Sabanci melaporkan unggahan ini dengan menandai akun CEO Twitter Elon Musk di kolom komentar.
"Bisakah Anda melihat ini? Ujaran kebencian dan rasisme melanggar platform ini. @elonmusk @TwitterSupport," tulisnya.
Baca Juga: 'Bayi Ajaib' Lahir Selama Gempa Turki Suriah Bertahan Setelah Ditarik dari Puing-Puing
Reputasi Majalah Charlie Hebdo
Majalah satire Charlie Hebdo memang dikenal sering menimbulkan kontroversi dan mengadu persepsi.
Tak jarang juga mereka membuat karikatur tokoh ternama. Bahkan mereka pernah menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.