Krisis Rusia-Ukraina: Rusia Gempur Ukraina, Targetkan Kuasai Bakhmut

- 17 Februari 2023, 10:07 WIB
Salah satu bangunan rusak akibat perang di Kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia di Ukraina, pada 15 Februari 2023.
Salah satu bangunan rusak akibat perang di Kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia di Ukraina, pada 15 Februari 2023. /

KABAR WONOSOBO - Rudal Rusia kembali hantam Ukraina pada Kamis,16 Februari 2023.

Kali ini targetkan Bakhmut menjadi sasaran rudal, dalam serangan yang mulai digencarkan pada Kamis dini hari, setidaknya terdapat 36 rudal yang diluncurkan Rusia untuk menggempur Bakhmut.

Dengan serangan kali ini, pihak Ukraina mendesak kepada NATO untuk segera mengirimkan pasukan dukungan untuk mengalahkan Rusia.

Baca Juga: Keajaiban! Sepekan Lebih Tertimbun Reruntuhan Bangunan, 9 Orang Selamat dari Gempa Turki

Serangan tersebut juga mengakibatkan 16 orang tentara Ukraina menjadi korban serta kilang minyak terbesar di Kremenchuk.

“Serangan rudal besar-besaran yang dilancarkan Rusia berhasil merusak infrastruktur sipil di Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Ukraina, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters.

Didukung oleh puluhan ribu pasukan, Rusia telah dengan gencar menyerang bagian timur dan selatan wilayah Ukraina. Serangan besar lainnya diperkirakan akan terjadi menjelang 24 Februari 2023, tanggal dimana pertama kali Rusia menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Update: Korban Tewas Gempa Turki Mencapai 36 Ribu Orang

Kepala tentara kelompok bayaran Rusia, Wagner mengklaim bahwa dalam beberapa bulan kedepan atau bahkan minggu kota Bakhmut akan jatuh ke tangan Rusia. Hal itu didasari karena dalam dua bulan terakhir pihak Rusia telah menduduki Bakhmut.

Wagner menyatakan untuk saat ini fokus serangan adalah menjatuhkan Bkhmut ke tangan Rusia, Bakhmut sendiri merupakan kota kecil yang masuk kedalam wilayah Donetsk.

Apabila Bakhmut jatuh, maka wilayah tersebut dapat dijadikan batu loncatan Rusia untuk lebih banyak menginvasi kota-kota di Ukraina.

Baca Juga: Update Perang Ukraina Rusia: Rudal Rusia Kembali Hantam Ukraina dengan Diawali Balon Pengintaian

Di lain pihak, tentara Ukraina dapat dipastikan akan segera menerima bantuan alat perang dari negara-negara anggota NATO.

Selain itu Amerika Serikat juga turut serta dalam memberikan bantuan keuangan kepada Ukraina yang ditaksir mencapai 27,4 miliar dolar atau sekitar Rp411 miliar.

Tidak hanya bantuan keuangan, salah seorang pejabat senior AS telah menyarankan Ukraina untuk menunda serangan sembari menunggu bantuan yang diberikan AS datang.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x