Jepang Berpotensi 'Menghilang', Alami Krisis Kelahiran Terburuk

- 3 April 2023, 11:44 WIB
Jepang berpotensi 'menghilang' karena penurunan kelahiran drastis.
Jepang berpotensi 'menghilang' karena penurunan kelahiran drastis. /Pixabay/

KABAR WONOSOBO - Jepang menjadi salah satu negara yang mengalami penurunan kelahiran secara drastis, dan berpotensi membuat negara Matahari Terbit itu 'menghilang'.

Turunnya angka kelahiran di Jepang mendorong penasihat Perdana Menteri Fumio Kishida untuk mengeluarkan peringatan yang mengerikan. Masako Mori mengatakan negara itu akan "menghilang" jika penurunan angka kelahiran tidak ditahan.

Tingkat kelahiran Jepang adalah salah satu yang terendah di dunia.

Baca Juga: Siapa Dito Ariotedjo yang Akan Dilantik Menjadi Menpora?

Pada tahun 2021, indeks kesuburan, yang menunjukkan jumlah anak yang akan dimiliki seorang wanita selama hidupnya, turun menjadi 1,30, menurut The Diplomat.

Angka 1,30 ini sangat rendah, padahal dibutuhkan indeks 2,1 untuk suatu negara mempertahankan populasi yang stabil, tanpa adanya imigrasi.

Harapan hidup negara kepulauan itu termasuk yang tertinggi di dunia, dengan 1 dari 1.500 orang yang berusia lebih dari 100 tahun. Kini Jepang didominasi proporsi orang berusia 65 tahun atau lebih naik menjadi lebih dari 29 persen.

Baca Juga: Pecat Graham Potter, Bruno Saltor Arsiteki Chelsea ke Kandang Liverpool

Tahun lalu, sekitar dua kali lebih banyak orang meninggal daripada yang lahir di Jepang, dengan kurang dari 800.000 kelahiran dan sekitar 1,58 juta kematian.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x