Baca Juga: Foto Elon Musk Telanjang Dada Terlihat Pucat Diserbu Komentar Netizen Hingga Jadi Meme
Tidak hanya menyinggung mengenai hak intelektual, Twitter juga menyebut bahwa Threads mempekerjakan orang-orang dari Twitter yang mengetahui rahasia dagang mereka di balik bilik Threads. Berdasarkan laporan dari The Guardian, ditemukan fakta melalui akun LinkedIn beberapa karyawan Meta yang direkrut tahun lalu diketahui sempat bekerja di Twitter. Namun, media pemberitaan melanjutkan bahwa hal tersebut tergolong wajar bagi karyawan untuk berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
"Melalui pengetahuan tersebut, Meta segaja menugaskan karyawan ini untuk mengembangkan, dalam beberapa bulan, aplikasi tiruan 'Threads' dengan maksud menggunakan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya untuk mempercepat pengembangan aplikasi pesaing Meta," lanjut surat tersebut.
Menanggapi gugatan Elon Musk dan Twitter, Meta melalui Direkrut Komunikasi mereka, Andy Stone, menyebut bahwa tidak ada satu pun mantan karyawan Twitter yang menjadi teknisi di Threads.
Baca Juga: Heboh Pengakuan Ayah Elon Musk, Errol Musk Ngaku Punya 2 Anak dengan Putri Sambungnya
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***