Meskipun beberapa pendukung nama Bharat mengatakan "India" diberikan oleh penjajah Inggris, para sejarawan mengatakan bahwa nama tersebut sudah ada sejak berabad-abad sebelum pemerintahan kolonial.
Kata India sendiri berasal dari Sungai Indus, yang dalam bahasa Sansekerta disebut Sindhu. Sejarawan dari Yunani telah mengidentifikasi wilayah tenggara Sungai Indus sebagai India bahkan sebelum kedatangan Alexander Agung ke India pada abad ke-3 SM.
Sejarah nama Bharat bahkan lebih tua lagi. Nama tersebut sudah muncul dalam kitab suci India kuno. Namun menurut beberapa ahli, nama tersebut lebih banyak digunakan sebagai istilah identitas sosial budaya daripada geografi.
Baca Juga: 137 Orang Tewas, 4 Fakta Tragedi Runtuhnya Jembatan Gantung di Gujarat India
PEMERINTAH INDIA RESMI GANTI NAMA?
Mengubah nama India menjadi Bharat saja memerlukan amandemen konstitusi yang harus disetujui oleh dua pertiga mayoritas di kedua majelis parlemen.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan sidang khusus parlemen selama lima hari yang mengejutkan pada akhir bulan ini, tanpa mengungkapkan agenda apa pun. Langkah tersebut memicu laporan yang belum dikonfirmasi bahwa perubahan nama dapat didiskusikan dan disahkan selama sesi tersebut.
Belum ada konfirmasi apakah langkah tersebut sedang direncanakan, namun anggota pemerintah dan partai berkuasa BJP telah menyarankan agar nama Bharat lebih diutamakan daripada India.
Rashtriya Swayamsevak Sangh, induk ideologis BJP, selalu bersikeras menyebut negara itu Bharat.