Menkes Putuskan Harga Vaksin Sinopharm Rp439.570 per Dosis, Simak Rinciannya

14 Juli 2021, 12:36 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang akan dijual ke masyarakat umum. /Pixabay.com

 

KABAR WONOSOBO - Pada Senin 12 Juli 2021, Vaksin Sinopharm resmi mulai dijual untuk umum pada Klinik Kimia Farma di seluruh wilayah Indonesia.

Adanya ketersediaan Vaksin Sinopharm mandiri, disampaikan oleh juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.

Sesuai keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa telah ditetapkan harga vaksin sinophram sebesar Rp 439.570 per dosis.

"Harga tersebut sesuai Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021," jelas Siti.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 berisi tentang penetapan harga pembelian vaksin sinopharm melalui PT Bio Farma (Persero) dan tarif maksimal pelayanan Vaksinasi Gotong Royong.

Dari total harga Rp 439.570 rinciannya adalah harga vaksin Rp321.660 dan biaya layanan Rp117.910, jadi jika melakukan vaksin dua kali maka biayanya sebesar Rp 879.140.

"Untuk satu orang membutuhkan dua dosis, jadi dikalikan dua menjadi 879.140 Rupiah," kata Siti.

Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, bahwa semakin banyak orang yang divaksin maka akan semakin baik.

Baca Juga: Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Hangus di Kebakaran Puskesmas Sumur Batu Jakarta Pusat

"Semakin banyak orang yang divaksin dengan apapun juga caranya dan makin cepat makin bagus," kata Prof. Tjandra saat ditanya terkait vaksinasi berbayar di Indonesia.

Dijelaskan Prof. Tjandra Yoga Aditama, jika menginginkan vaksinasi gratis tidak di rumah sakit A atau B, tetapi di puskesmas atau posyandu.

Vaksin kalau mau gratis bisa di puskesmas atau di posyandu. Kalau mau pergi ke rumah sakit A atau B ya bayar," kata prof. Tjandra.

"Memang ada opsi itu dibuka buat vaksinasi anak seperti BCG, DPT, dan lainnya," lanjut prof. Tjandra.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Pakai Smartphone Melalui Laman Resmi Pedulilindungi

Prof. Tjandra memberikan contoh pada negara India yang membuka vaksinasi berbayar bagi warganya.

Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, masyarakat masih punya pilihan untuk ikut vaksinasi gratis atau berbayar.

"Jadi, vaksinasi gratis juga diberikan. Kalau orang mau pergi ke dokter pribadi yang rumah sakitnya bagus, yang pakai AC itu bayar," kata prof. Tjandra.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler