Serangan Brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Menewaskan 8 Orang Pegawai Telkom

8 Maret 2022, 09:00 WIB
Camp PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Papua /www.inilah.com

KABAR WONOSOBO – Sejumlah pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang tengah memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) tewas akibat penembakan oleh kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penembakan yang terjadi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua menewaskan setidaknya 8 pegawai Telkom.

Mereka yang tewas diketahui bernama Bebi Tabuni, Billy Renal, Bona, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De.

 Baca Juga: 3 Atlet Wonosobo Berprestasi di Paralimpik Nasional XVI Papua sebagai Wakil Jateng,

Dalam sebuah rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang karyawan PTT yang selamat bernama NS meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3.

NS yang tidak berada di lokasi peristiwa saat terjadi penyerangan baru mengetahui kedelapan rekannya telah meninggal dunia saat kembali ke lokasi camp.

Kronologi peristiwa pembunuhan massal ini pertama kali diketahui hari Rabu 2 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIT.

 Baca Juga: 4 Atlet Paralimpik Asal Wonosobo Siap Bertanding di Peparnas 16 Jayapura Papua

Sementara itu, pihak PTT baru mengevakuasi para korban pada hari Sabtu 5 Maret 2022 menggunakan helikopter.

Evakuasi baru bisa dilaksanakan akibat dari lokasi kejadian yang susah untuk dijangkau, jalan satu-satunya hanya melalui jalur udara.

Seorang karyawan yang selamat dari insiden itu telah berhasil di evakuasi terlebih dahulu dengan mempertimbangkan faktor keamanan, keselamatan, dan keadaan cuaca di lokasi site Tower BTS 3.

 Baca Juga: Sering Dilupakan! 3 Hal Ini Jadi Bukti Kemajuan Bumi Cenderawasih Selama Pagelaran PON XX Papua 2021

Penyebab pasti serangan terhadap para karyawan Telkom ini masih didalami hanya saja situasi ketegangan memang sudah terasa beberapa waktu sebelum insiden brutal tersebut terjadi.

KKB Papua meminta Blok Wabu dihentikan karena pembangunan tersebut dicurigai sebagai sarana untuk memata-matai mereka.

Mereka melakukan tindakan tidak manusiawi ini atas ketidakpercayaan terhadap pemerintah.

 Baca Juga: Peluang Menjanjikan Budidaya Spesies Anggrek di Wonosobo, PAI Bakal Berpartisipasi di Papua Orchid Show

Kelompok tersebut menuntut pemerintah Indonesia untuk segera mencabut surat rekomendasi tambang emas Blok Wabu, menutup tambang yang dikelola PT Freeport Indonesia.

Tidak hanya itu, KKB Papua juga meminta penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia di Tanah Papua.

Konflik berkepanjangan yang tidak pernah menemukan titik damai ini mengakibatkan banyak korban termasuk anak-anak.

 Baca Juga: Dian Sastro Dukung Arie Kriting yang Kritisi Polemik Nagita Slavina ikon PON XX Papua

Insiden ini pun menjadi serangan yang paling mematikan setelah penembakan terhadap para pekerja yang membangun jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga pada Desember 2018 yang menewaskan 20 orang termasuk seorang tentara.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler