Definisi Cultural Appropriation Kata Arie Kriting Terkait Pemilihan Nagita Slavina Sebagai Duta PON XX Papua

- 4 Juni 2021, 23:23 WIB
Raffi Ahmad pun ikut komentar dan memberi pembelaan untuk sang istri yang diprotes warga dan sejumlah artis lantaran menjadi ikon PON Papua.  Nagita Slavina belum lama ini diumumkan menjadi ikon PON Papua.  Hal itu memantik protes dari Komeka yang juga pemuda Papua, Arie Kriting.
Raffi Ahmad pun ikut komentar dan memberi pembelaan untuk sang istri yang diprotes warga dan sejumlah artis lantaran menjadi ikon PON Papua. Nagita Slavina belum lama ini diumumkan menjadi ikon PON Papua. Hal itu memantik protes dari Komeka yang juga pemuda Papua, Arie Kriting. /Istagram Raffi/Arie Kriting/

 

KABAR WONOSOBO – Keputusan pihak PON XX Papua untuk menjadikan Nagita Slavina sebagai duta kompetisi olahraga tersebut menciptakan pro dan kontra di tengah masyarakat tak terkecuali para public figure.

Termasuk komika tanah air, Arie Kriting yang ikut menyuarakan pendapatnya mengenai hal tersebut.

Baru-baru ini, ia mengunggah kritikannya soal sosok Duta PON XX Papua melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu, 2 Juni 2021 kemarin.

 Baca Juga: Arie Kriting Kritisi Pemilihan Nagita Slavina Sebagai Duta PON XX, Sebut Seharusnya Perempuan Papua

“Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini. Penunjukkan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation,” tulis Arie Kriting.

Menurut Arie sendiri yang memang berdarah Papua, duta PON XX Papua seharusnya merupakan warga asli Papua.

Ia berpendapat jika PON XX Papua seharusnya dipresentasikan secara langsung oleh warga yang berdarah Papua.

 Baca Juga: 7 Atlet Disabilitas Wonosobo Ikuti Pelatda, Persiapan Pekan Paralimpik Nasional Papua 2021

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Popbela.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x