KABAR WONOSOBO - Pegiat media sosial Guntur Romli mengutuk penganiayaan pada Ade Armando oleh sejumlah massa di depan gedung DPR RI, Senin.
Ade dianiaya massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa.
Dikutip Kabar Wonosobo dari Antara, Senin, Ade Armando dianiayai hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang.
Baca Juga: Ade Armando Dihajar Massa dan Ditelanjangi di Depan Gedung DPR RI
Ade telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Hal ini membuat pegiat sosial Guntur Romli turut mengutuk peristiwa penganiayaan pada Ade Armando.
Melalui Twitter pribadinya, Guntur Romli mengatakan bahwa Ade menjadi sosok yang menolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden.
Baca Juga: Daftar Tuntutan BEM SI Pada Demo Hari Ini 11 April 2022
Dia menyebut tindakan yang dilakukan pada Ade adalah biadab.
"Ade Armando itu sosok paling keras menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, makanya dia datang dan ikut demo hari ini, tapi dia dianiaya oleh penyusup2 preman2 yg suka bawa2 agama. Bener2 biadab! Ingat setiap kejahatan pasti ada balasannya!" cuit Guntur Romli dalam akun @GunRomli, seperti dikutip Kabar Wonosobo, Senin.
Guntur Romli juga mengatakan bahwa penganiayaan pada Ade merupakan tindakan intoleran yang merusak demokrasi.
Baca Juga: Konflik Sesama Anggota, Leia Black Swan Jalani Perawatan Psikologi Tuduh Dibully Fatou
Dia meminta agar penegak hukum menangkap para pelaku penganiayaan Ade Armando melalui bukti foto dan video yang tersebar.
"Waktunya penegak hukum bekerja, tangkap para pelaku dan seret para penganiaya2 biadab pada Ade Armando. Jangan kasi ampun dan kasi sisa mereka memang beraninya cuma keroyokan," imbuhnya.
Diketahui Ade Armando mengikuti demonstrasi BEM SI di depan gedung DPR RI, Senin.
Baca Juga: Ukraina Dituduh Bunuh Warga Sendiri dan Fitnah Pasukan Rusia Untuk Dapat Dukungan
Mahasiswa membawa sejumlah tuntutan pada Pemerintah diantaranya penolakan penundaan Pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden.***