Jelang Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H, Secara Hisab Posisi Hilal Sudah Terlihat Saat Rukyat

26 April 2022, 05:30 WIB
Ilustrasi melihat hilal./Kemenag akan lakukan sidang isbat pada 1 Mei 2022.. /ANTARA

KABAR WONOSOBO - Kementerian Agama mengatakan akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022 petang.

Sebelum menggelar sidang isbat, Kemenag akan melakukan proses pengamatan hilal di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Nantinya hasil pengamatan akan dilaporkan saat sidang isbat yang dilakukan di Auditorium HM Rasjidi, Minggu.

Baca Juga: Simak Link Google Form Tes Kondisi Kesehatan Mental yang Viral di TikTok

Menurut Kemenag, posisi hilal di Indonesia sudah terlihat secara hisab saat sidang isbat dan sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin dalam keterangan tertulis yang dikutip Kabar Wonosobo, Senin.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," imbuh Kamaruddin.

Baca Juga: Mengerikan! BKSDA Aceh Temukan Tiga Ekor Harimau Sumatra Mati Terkena Jerat

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Meski demikian, dia mengatakan Pemerintah Indonesia menyelenggarakan sidang isbat dengan metode hisab dan rukyat.

Baca Juga: Siap-siap, Berikut Tanggal Rilis Album Terbaru ASTRO 'Drive To The Starry Road'

Dimana rukyat akan dipresentasikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat," imbuh Kamarudin.

Hasilnya nanti akan digunakan penentuan 1 Syawal 1443 H.

Baca Juga: SM Entertainment Umumkan D.O Kyungsoo EXO Mendadak Hentikan Sementara Semua Jadwal, Berikut Penjelasannya

Nantinya hasil keputusan sidang isbat akan disampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung oleh TVRI sebagai tv pool.

Kamarudin juga menjelaskan dalam pertemuan pakar falak MABIMS yang berlangsung secara daring pada Kamis, 21 April 2022, penerapan kriteria baru MABIMS diharapkan memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat bagi umat Islam di negara-negara anggota MABIMS.

“Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Islam, khususnya di bidang hisab rukyat. Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum,” tambahnya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler