Acara berkemah di Camp Gayatri, Cisarua, Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor tersebut di yang seharusnya menjadi liburan bahagia berubah menjadi petaka bagi Ajen dan wisata lainnya.
Menurut keterangan Ketua Komunitas Penggiat Pelestari Lingkungan (Papeling) kawasan Puncak Bogor, menyebut keempat remaja asal Bekasi tersebut tiba di lokasi sekira pukul 13.15 WIB.
Peristiwa tersebut bermula ketika Ajeng bersama pacarnya Aldi Wijaya dan temannya datang berkemah ke Camp Gayatri, Puncak Bogor pada hari Sabtu, 14 Mei 2022.
Dibenarkan oleh Kapolsek Cisarua bahwa telah terjadi perempuan tersamabar petir krtika sedang berkemah di Puncak Bogor.
“Ya benar sore kejadiannya. Satu orang wanita meninggal,” ujar Supriyanto Kapolsek Cisarua.
Namun kejadian apes terjadi kepada Ajeng yang sedang memasak sembari memainkan ponsel di depan tenda kemah tiba-tiba tersambar petir saat cuaca buruk sekitar pukul 15.15 WIB.
“Korban sedang memasak di depan tenda tempat korban menginap tersebut dan pada saat korban sedang memainkan handphone sambil memasak, korban tersambar petir,” Ujar Supriyanto.
Kemudian Ajeng di evakuasi ke Rumah Sakit Paru Dr. M Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua, menggunakan ambulans oleh pegawai Camp Gayatri dan Babinsa serta Babinmas Desa Citeko.
Baca Juga: Kakek Berusia 81 Tahun Mendaki Puncak Gunung Skotlandia Untuk Istrinya yang Sakit
“Oleh petugas, korban dibawa ke RSPG Cisarua dengan mobil ambulans desa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” Ujar Supriyanto.
Beruntung korban lainnya selamat dari maut walau harus mengalami luka luka di bagian tangan dan kondisinya masih syok.
Salah satu laki-laki yang diduga pacarnya bernama Aldi juga menjadi korban, ia pun sempat menangis dan mengaji di kamar jenazah, melihat sang kekasih terbujur kaku karena meregang nyawa akibat tersambar petir
Baca Juga: BREAKING NEWS! Beberapa Wilayah di Wonosobo Diguyur Hujan Es Beserta Petir
Dari hasil pemeriksaan menyatakan bahwa nyawa Ajeng yang merupakan warga Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, sudah tidak tertolong.
Ajeng dinyatakan telah meninggal dunia di tempat di Camp Gayatri, Bogor saat tersambar petir.
Hal ini membuat keluarga dan kekasihnya pun merasa kehilangan sosok ajeng.
Baca Juga: Wonosobo Diterpa Badai Hujan Es Disertai Petir, Warga Diimbau untuk Berhati-hati
Setelah dinyatakan meninggal, korban kemudian dikirim ke rumah duka di Bekasi, Jawa Barat.
Kejadian yang menimpa Ajeng menjadi pembelajaran bagi warganet agar berhati-hati ketika sedang berpergian atau berliburan saat cuaca sedang tidak baik.
Di samping itu, Supriyanto mengimbau agar para wisatawan tidak menggunakan ponsel atau melakukan kegiatan masak di luar ruangan saat cuaca tidak baik, karena aktivitas tersebut dapat memicu sambaran petir.***