Sebut Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya Candaan yang Wajar, Wagub Jawa Barat: Saya Mohon Maaf

26 Juli 2022, 08:05 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum / instagram @narasinewsroom/

KABAR WONOSOBO - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum belakangan disorot warganet terkait komentar kontroversialnya soal kematian bocah SD di Tasikmalaya.

Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan bahwa seorang anak SD di Tasikmalaya meninggal dunia karena depresi setelah mengalami perundungan bertubi-tubi oleh temannya.

Kasus tersebut semakin miris karena beredarnya video korban yang dipaksa untuk bersetubuh dengan kucing.

Baca Juga: UPDATE Bocah Dipaksa Setubuhi Kucing di Tasikmalaya, Begini Kondisi Fisik dan Kejiwaannya Sebelum Meninggal

Menanggapi video tersebut, Uu Ruzhanul Ulum justru memberikan komentar kontroversial yang menimbulkan kecaman dari warganet.

Komentarnya tersebut disampaikan saat dimintai keterangan di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 23 Juli 2022 lalu.

"Saya lihat video ya gak mungkin apalagi anak kecil, dan biar lebih jelas 'itu' juga gak bangun, secara kasat mata di video tidak ada persetubuhan," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga: Miris! Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing, Seorang Anak SD di Tasikmalaya Depresi sampai Meninggal Dunia

Uu juga menyebut bahwa pihak yang berhak untuk mendiagnosis penyebab kematian PH, bocah Singaparna, Tasikmalaya tersebut adalah pihak yang berwenang.

Menurut Uu, penyebab kematian PH bisa jadi karena faktor penyakit penyerta atau komorbid.

Uu Ruzhanul Ulum menambahkan bahwa candaan serupa bersama dengan teman sebaya adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Bocah 13 Tahun Kendarai Truk, Alami Kecelakaan hingga Tewaskan 9 Orang

Ia justru menduga bahwa ada oknum yang memanfaatkan candaan tersebut demi memviralkan sebuah konten.

"Candaan seperti itu. Biasa lah itu, karena sekarang ada medsos dan diviralkan sekarang mungkin itu," ucapnya.

Komentar Uu tersebut kemudian memantik amarah netizen yang menilainya menganggap remeh dan menormalisasi perundungan.

Baca Juga: Seorang Bocah Berumur 9 Tahun di Banjarnegara Dibacok Hingga Tewas, Pelaku Hanya Ingin Smartphonenya

Warganet kemudian mengadukan ocehan tersebut kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Berikut salah satu komentar aduan warganet pada Ridwan Kamil, dikutip Kabar Wonosobo dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul Ridwan Kamil Tegur Wagub Uu Buntut Kontroversi Ucapan Soal Kematian Bocah SD di Tasikmalaya.

"Salam kang, bagaimana pendapat akang terkait statemen yang disampaikan pak Wagub Jabar yang menyebutkan bahwa kasus anak yang dipaksa setubuhi kucing adalah hanya becandaan saja bahkan meminta untuk keluarga korban dan pelaku berdamai saja?," tutur akun @karenina***.

Baca Juga: Bocah Berusia 16 Tahun Ditangkap, Sekelompok Pemuda di Prancis Bakar Belasan Mobil Sebagai Wujud Protes

"Mohon maaf kang, bagaimana bisa sekelas Wagub Jabar bicara seperti itu? Kasus ini jelas Animal abuse + perundungan berujung depresi lalu meninggal," ujarnya.

"Sampai hati sekali beliau bercerita tentang cerita masa lalunya yang katanya dulu temen-temennya juga sering melakukan hal demikian dengan ayam dan kerbau. Astagfirullah sungguh ironis. Nuhun kang @ridwankamil mohon ditanggapi," ucapnya menambahkan.

Ridwan Kamil pun membalas komentar tersebut dan memastikan Uu Ruzhanul Ulum sudah diberikan teguran.

Baca Juga: Program Jo Kawin Bocah, Digaungkan Pemkab Wonosobo untuk Cegah Perkawinan Usia Dini

"Sudah ditegur. Beliau akan klarifikasi. Arahan dan pendapat sudah dimuat di media panjang lebar, termasuk harus ada hukuman dan bikin jera. Saya pun saat smp korban bully yg traumatik," katanya, Selasa, 25 Juli 2022.

Tak lama berselang, Uu Ruzhanul Ulum pun menyampaikan klarifikasi dan permintaan maafnya terkait ucapan yang menuai polemik tersebut.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf atas pernyataannya yang dikutip media terkait kasus perundungan anak di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Mesum di Toilet Masjid, Kepala Sekolah SD di Wonosobo dan Simpanannya Digrebek Warga

Dia pun mendukung kasus tersebut untuk dibawa ke ranah hukum.

"Jadi yang pertama, saya mohon maaf menyampaikan hal semacam itu karena sebenarnya tidak bermaksud kepada konteks yang ada pada kejadian ini. Yang saya sampaikan, saat saya bercanda dengan rekan media, temen dengan teman suka saling ledek itu biasa," katanya dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 25 Juli 2022.

"Tapi sebenarnya itu tidak boleh, sekali pun hal biasa, itu tidak boleh. Itu yang saya sampaikan. Mohon maaf atas kesalahan pernyataan saya tentang hal itu karena memang saya dulu pernah kecil, dan waktu kecil suka saling meledek," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Bocah Bunuh Diri di Kabupaten Dairi

Uu Ruzhanul Ulum pun mengatakan, pihaknya sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat yang meminta kasus perundungan terhadap anak yang membuat anak tersebut depresi dan meninggal dunia itu diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler