UPDATE Gempa Kuningan Jawa Barat: Penyebab dan Lokasi Utama  

23 Desember 2022, 16:08 WIB
Berikut penjelasan BMKG terkait gempa bumi di Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis, 22 Desember 2022 pukul 04.00 WIB lalu. /Ilustrasi dari Pixabay/tumisu/

KABAR WONOSOBOSalah satu kabupaten yang menjadi gerbang Jawa Barat dari arah timur, Kuningan, dilanda gempa pada Kamis, 22 Desember 2022.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Antara News, gempa berkekuatan Magnitudo 3,8 tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri menyebut bahwa gempa yang terasa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar Baribis Segmen Ciremai.

Baca Juga: PSG Tolak Permintaan Lionel Messi Untuk Bawa Trofi Piala Dunia

Terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022 gempa berkekuatan Magnitudo 3,8 tersebut sendiri terjadi sekitar pagi.

Dampaknya, warga merasakan adanya getaran dan bergeraknya benda-benda di sekitar rumah. 

Tidak hanya itu, gempa Kuningan yang terjadi di kedalaman lima kilometer dari pusat kejadian tersebut juga membuat dinding-dinding rumah bergetar.

Baca Juga: Waduh! Bawaslu Ungkap 20.565 Data Pribadi Warga Dicatut Parpol

Gempa yang terjadi sekitar waktu Subuh tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar Baribis Segmen Ciremai.

Lebih lanjut, BMKG menambahkan gempa tersebut berlokasi di daratan dengan jarak 1 kilometer barat daya dari Kabupaten Kuningan dengan jarak keadalaman 5 kilometer dari pusat kejadian.

Berdasarkan lokasi kedalaman, gempa yang terjadi pada hari Kamis tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Baca Juga: Tahun 2023, Beli LPG 3 Kg Harus Lampirkan KTP dan Daftar My Pertamina

Struktur Sesar Baribis sendiri memiliki panjang sejauh 100 kilometer.

Sesar tersebut melintasi dari selatan kota Jakarta, kemudian ke arah timur  sebagai segmen Bekasi-Purwakarta.

Sehingga selatan Jakarta merupakan daerah rawan dari gempa bumi.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan OST Reborn Rich Part 7 'Love Me' dari 4Men

Selain Kuningan, gempa yang terjadi Kamis lalu tersebut juga dirasakan di Cirebon dan Majalengka.

Sehingga selatan Jakarta merupakan daerah rawan dari gempa bumi.

Selain itu, para warga dianjurkan untuk selalu berhati-hati saat terjadi gempa bumi.

Diperlukannya juga edukasi dari pemerintah setempat tentang bagaimana keterampilan saat terjadi gempa bumi.

Baca Juga: Sinopsis Film Cek Toko Sebelah 2, Asyik Untuk Isi Waktu Liburan

Diperlukannya juga latihan proses evakuasi dan antisipasi gempa yang diakibatkan oleh Sesar Baribis atau dari potensi gempa Megathrust yang diperkirakan akan berdampak sampai kota Jakarta.

“Selain itu keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG dimana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitude kecil 2,3-3,1,” terang Daryono sebagai  Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG seperti dikutip redaksi Kabar Wonosobo melalui laman Antara.***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler