Dalam salah satu video yang diunggah melalui utas yang sama, BEM UNSOED mencantumkan beberapa janji Jokowi yang dinilai hanya isapan jempol semata.
Seperti janji mengenai revisi Undang-Undang Omnibus Law atau Cipta Kerja yang sempat membuat rakyat turun ke jalan tahun lalu. Namun, pada kenyataannya belum lama ini diberitakan bahwa Jokowi melarang Mahkaman Konstitusi (MK) untuk merima gugatan atas protes rakyat.
Di masa kampanye menjadi presiden, Jokowi juga sempat berjanji akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai langkah yang diambil untuk mewujudkan pemerintahan yang anti korupsi.
Namun, sebaliknya, polemik di tubuh KPK yang hari ini masih memanas pun tidak ditanggapi secara pasti oleh Jokowi.
Terakhir, BEM UNSOED menyinggung perihal Jokowi yang “merindukan” didemo sebagai bentuk kontrol kepada pemerintah.
Namun, aliansi mahasiwa Universitas Jenderal Soedirman tersebut menilai hal tersebut berbalik dengan banyaknya aksi represi kepada para massa yang berunjuk rasa.
Baca Juga: Beberapa Akun Media Sosial Pengurus BEM UI Diretas Pasca Kritik ‘The King of The Lip Service’
Unggahan berupa utas tersebut turut menyematkan tagar Rezim Paradoks, Orde Paling Baru, dan Jokowi Obral Janji.
Sementara itu, nama Kementrian Aksi dan Propaganda BEM UNSOED 2021 Kabinet Baragia tercatat sebagai pengirim aksi protes Rezim Paradoks yang dilayangkan kepada Jokowi.***