Mantan Mendiknas Prof. Yahya Muhaimin Wafat Karena Sakit, Dimakamkan di Bumiayu

- 9 Februari 2022, 18:06 WIB
Prof. Yahya Muhaimin wafat karena sakit.
Prof. Yahya Muhaimin wafat karena sakit. /Dok. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KABAR WONOSOBO - Prof. Yahya Muhaimin mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) meninggal dunia, Rabu 9 Februari 2022.

Prof. Yahya Mahaimin meninggal dunia karena sakit sindrom geriatri setelah mendapat perawatan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Salah seorang menantu Prof. Yahya Muhaimin, dr. Anton Budhi Darmawan, Sp.THT-KL mengatakan mantan Mendiknas era Gus Dur itu meninggal dunia pada pukul 10.10 WIB.

Baca Juga: Unggahan T.O.P Usai YG Entertainment Umumkan Dirinya Hengkang Dari Agensi

"Telah berpulang ke Rahmatullah, ayah kami, mertua kami, pada usia 78 tahun, hari ini Rabu (9/2), tadi kurang lebih pukul 10.10 WIB, beliau sakit, sudah dirawat di sini kurang lebih 10 hari," kata dia yang juga dokter di RSMS Purwokerto dikutip dari Antaranews.

Menurut dia, almarhum Yahya Muhaimin diketahui sakit sindrom geriatri karena sudah berusia lanjut.

Jenazah almarhum Yahya Muhaimin akan langsung dibawa ke rumah duka di Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Cuaca Ekstrem 4-18 Februari 2022

"Almarhum akan dimakamkan di Pemakaman Kalierang, Bumiayu, satu kompleks dengan makam orang tua beliau," katanya didampingi Pelaksana Tugas Direktur RSMS Purwokerto dr. Untung Gunarto, Sp.S., M.M.

Sementara, Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas M. Djohar mengatakan Keluarga Besar Muhammadiyah Banyumas turut berbelasungkawa atas meninggalnya Prof. Yahya Muhaimin.

"Kami atas nama Keluarga Besar Muhammadiyah Banyumas ikut belasungkawa yang sedalam-dalamnya, semoga semua amal ibadah almarhum diterima dan diampuni semua dosanya. Kami merasa kehilangan seorang tokoh Muhammadiyah yang sudah banyak berdedikasi di Muhammadiyah maupun di lingkungan umat serta bangsa," katanya.

Baca Juga: Bocoran Jalan Cerita dan Tokoh 'All of Us Are Dead' Season 2

Ia mengatakan almarhum Prof Yahya Muhaimin tidak sekadar kader persyarikatan, juga kader umat dan bangsa.

Menurut dia, hal itu karena jabatan yang diemban Prof Yahya Muhaimin baik di tingkat nasional maupun regional.

"Saya tahu persis, beliau pernah berkunjung ke rumah dan sekolah saya waktu saya dinas di Sekolah Indonesia Cairo, Mesir, dan banyak memberikan motivasi kepada para siswa di luar negeri maupun guru-guru untuk selalu berprestasi serta selalu mencintai NKRI. Jadi, nasionalismenya luar biasa," kata mantan Kepala Sekolah Indonesia Kairo itu.

Baca Juga: Kronologi Ganjar Pranowo Jatuh Saat Bersepeda Dilarikan Ke Rumah Sakit dan Harus Operasi

Prof. Yahya Muhaimin merupakan anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2000-2005 dan menjabat sebagai Mendiknas pada tahun 1999-2001.

Prof. Yahya Muhaimin pernah menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan sempat menjadi Rektor Universitas Peradaban Bumiayu.

Beliau merintis dan mengembangkan pendidikan di tempat kelahirannya, Bumiayu, Kabupaten Brebes.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah