Apa Itu Klithih? Ramai Terjadi di Yogja Dianggap Kenakalan Remaja Tapi Dekat Kriminalitas

- 6 April 2022, 04:42 WIB
Apa itu "klithih" yang marak di Yogja?
Apa itu "klithih" yang marak di Yogja? /Pixabay.com/Ciker-Free-Vector-Image

KABAR WONOSOBO - Aksi "klithih" di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menelan korban jiwa, dimana seorang pelajar meninggal dunia.

Terbaru kasus "klithih" di Jogja membuat nyawa pelajar SMA berusia 16 tahun tewas saat mencari sahur di sekitar Gedongkuning, Kotagede, Yogyakarta.

Menurut sumber, korban merupakan pelajar SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Baca Juga: Baru 16 Tahun, Simak Profil Kim Garam yang Menjadi Anggota Kedua Girl Grup Mendatang LE SSERAFIM

Korban ditemukan oleh petugas Kepolisian saat patroli telah tergeletak di jalan dengan luka di kepala.

Lalu apa sebenarnya aksi "klitih" yang marak di Jogja dan menjadi banyak perbincangan di media sosial Twitter?

Menurut R. Budi Sarwono dalam jurnal berjudul "Mengendalikan Kegaduhan Sosial ‘Klithih’ Dengan Ketahanan Keluarga”, "Klithih" merupakan sebuah kosa kata yang berarti sebuah kegiatan dari seseorang yang keluar rumah dimalam hari tanpa tujuan.

Baca Juga: Viral! Beredar Foto Kim Taehyung atau V BTS Merokok Di Belakang Panggung Grammy

Sekarang ini, makna klithih diatribusikan sebagai perilaku remaja yang identik dengan kekerasan di jalan pada malam hari.

Aksi “klithih” tercermin dalam beragam aktifitas kenakalan remaja yang dikenal oleh warga Yogyakarta.

Seperti aksi menghentikan pengendara kendaraan bermotor dengan aksi kekerasan yang identik dengan penganiayaan dan geng.

Baca Juga: Setelah Miyawaki Sakura, HYBE Kenalkan Kim Garam Anggota Kedua LE SSERAFIM

Beberapa motif menjadi alasan tersendiri dari adanya kejahatan begal dan “klithih”
tersebut.

Seperti motif pergaulan, lingkungan maupun hanya demi kesenangan semata.

Aksi "Klithih" biasanya dilakukan anak remaja yang keluar rumah tanpa tujuan.

Baca Juga: Gara-gara Ini Penggemar BTS Serbu Saluran TV Australia, Tuntut Permintaan Maaf

"Klithih" juga bisa disebut “Keluyuran” yakni aktivitas berkeliling kota menggunakan kendaraan yang dilakukan oknum remaja.

Karena aktivitas yang dilakukan oleh oknum remaja yang nglithih tidak lepas dari aksi vandalisme dan kekerasan yang memancing keresahan publik di Yogyakarta.

Biasanya aksi ini terjadi pada malam hari sehingga meresahkan masyarakat Yogyakarta.

Baca Juga: Gara-gara Ini Penggemar BTS Serbu Saluran TV Australia, Tuntut Permintaan Maaf

"Klithih" tidak sekedar kenakalan remaja, bahkan bisa berakibat tindakan kriminal yang mengakibatkan korban mengalami cacat fisik, kekerasan bahkan meninggal dunia.

Aksi "klithih" juga menjadi perilaku yang menyimpang dan juga berpotensi kejahatan karena dilatar belakangi oleh keberadaan kelompok kelompok remaja yang biasa disebut sebagi geng.

Keberadaan kelompok kelompok atau geng ini memunculkan sebuah keinginan untuk diakui keberadaannya.***

Editor: Arum Novitasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x