Update! Kemenkes Tegaskan Tidak Ada Kaitan Vaksinasi Covid-19 dengan Kasus Hepatitis Akut Pada Anak

- 6 Mei 2022, 13:30 WIB
Tidak ada kaitan hepatitis akut anak dengan covid-19
Tidak ada kaitan hepatitis akut anak dengan covid-19 /sehatnegeriku.kemkes.go.id

KABAR WONOSOBO – Setelah adanya dugaan kaitan antara hepatitis dengan adenovirus yang terkandung dalam vaksin covid-19, Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa hepatitis misterius pada anak tidak berkaitan dengan covid-19.

Hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya ini telah menelan korban sebanyak tiga anak di Jakarta.

Pasien yang dirujuk dari Jakarta Timur dan Jakarta Barat tersebut meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo.

 Baca Juga: Muncul KLB Hepatitis Misterius! Kenali Jenis, Perbedaan dan Cara Penularan Hepatitis A, B, C D dan E

Bahkan pada tanggal 15 April 2022, World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa hepatitis misterius ini merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Hepatitis akut ini menyerang anak di rentang usia satu bulan hingga enam belas tahun.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice akut (warna kulit menguning), dan gejala gastrointestinal (nyeri perut, diare, dan muntah-muntah).

 Baca Juga: Gejala dan Cara Pencegahan Hepatitis, Kemenkes RI: Masyarakat Diminta Waspada!

Kementerian Kesehatan Indonesia meminta masyarakat agar waspada karena penyebab hepatitis akut pada anak ini belum diketahui jelas penyebabnya.

Pemeriksaan laboratorium terhadap virus hepatitis tersebut diketahui bukan disebabkan oleh virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri. Dua puluh kasus ditemukan F type 41, 19 kasus ditemukan koinfeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

 Baca Juga: Waspada KLB Hepatitis! Kemkes RI Laporkan 3 pasien di Jakarta Meninggal Dunia karena Penyakit Berbahaya Ini

“Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin covid-19 itu tidak benar,” ungkap Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K) selaku lead scientist dalam keterangan pers yang digelar di Jakarta pada 5 Mei 2022.

“karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa berhubungan dengan vaksinasi covid-19,” lanjutnya.

Hanifah menyatakan bahwa ada kejadian bersamaan atau koinsiden antara hepatitis akut ini dengan covid-19.

Baca Juga: Waspada! Tiga Anak Di DKI Jakarta Meninggal Akibat Hepatitis Akut, WHO Tetapkan KLB

Namun hingga kini belum terbukti bahwa hepatitis yang belum diketahui etiologinya dan covid-19 benar-benar berkaitan.

Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian infeksi hepatitis akut pada anak.

Masyarakat dihimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan dan tidak menggunakan alat makan dan barang pribadi secara bergantian.

 Baca Juga: Dubes Rusia Tegaskan Vladimir Putin akan Hadiri KTT G20 di Bali

Langkah antisipasi ini ditempuh mengingat penyakit hepatitis menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi virus hepatitis.

Selain itu, pada hepatitis tipe B,C, dan D dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh.

Sebagai langkah investigasi dan penelitian, Kemenkes juga telah menunjuk laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen, yaitu Rumah Sakit Penyakit Infeksi Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI. ***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x