Kabar UAS Dideportasi dari Singapura, Menunggu Selama 4 Jam Tanpa Bisa Komunikasi

- 18 Mei 2022, 09:30 WIB
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku dideportasi dari Singapura dan mengungkapkan kronologinya saat menjalani pemeriksaan di imigrasi.
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku dideportasi dari Singapura dan mengungkapkan kronologinya saat menjalani pemeriksaan di imigrasi. /

KABAR WONOSOBO - Pendakwah, Ustaz Abdul Somad (UAS), menyatakan bahwa dia dideportasi oleh Singapura ketika menyambangi negara tersebut.

Dalam kronologi yang diungkapkan UAS, dia dan rombongan menaiki Feri dari Batam dan tiba di Singapura pada jam 14.30 waktu setempat.

UAS dan rombongan yang berjumlah tujuh orang ini masuk ke dalam tiga antrian, dia mengaku berada di antrian paling pinggir sebelah kanan.

"Lalu kemudian sahabat saya dengan istrinya dengan dua anaknya, empat orang lewat dengan scan paspor dan cap dua jempol, dia sudah lewat," katanya dalam acara Catatan Demokrasi pada 17 Mei 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Mei 2022: Cancer, Leo, dan Virgo Usahamu Tidak akan Diabaikan

Kemudian sahabatnya itu mengambil koper dan disusul oleh istri dari UAS sendiri, mereka pun bersama-sama menunggunya melewati imigrasi.

Dia menyampaikan bahwa jaraknya dengan rombongan kurang lebih 20 meter, dan mereka menunggunya, sama hal dengan dirinya yang juga menunggu pihak imigrasi mengizinkan masuk.

"Setelah scan paspor kemudian cap jempol dan saya akan berjalan menuju mereka barulah kemudian saya ditarik, itu bisa dilihat di kamera CCTV imigrasi," tutur dia.

"Bisa dicek dari jam 14.30 sampai jam 18.30, selama empat jam di sana apa saja kegiatan kami karena banyak sekali kamera CCTV-nya," sambungnya.

Baca Juga: Siapkan Tissue! 5 Film Tentang Persaudaraan dan Keluarga Ini Punya Kisah yang Mengharukan

Dia mengatakan saat itu mereka sudah lewat atau masuk ke Singapura, jika tidak ada masalah seperti ini sudah pasti keluarga dan sahabatnya sudah mencapai hotel dan jalan-jalan sesuai rencana.

Menurut jadwal yang sudah disusun mereka, UAS beserta rombongan akan ke Masjid Sultan dan jalan-jalan karena hanya satu malam di Singapura.

"Jadi kalau dikatakan apakah deportasi ataukah tidak dapat izin masuk? Saya katakan sudah masuk," ujar dia, dikutip Kabar Wonosobo dari Youtube TvOne News.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Mei 2022: Aries, Taurus, dan Gemini Tak Ada yang Perlu Dikhawatirkan

"Lalu kemudian tentang kenapa tidak bisa berkomunikasi selama saya tertahan? Karena di situ no phone, no picture, no camera. Ada tiga tulisan yang tidak bisa menggunakan alat komunikasi sama sekali," tambahnya.

Dia juga ditanyakan mengenai tas sang istri berisi peralatan bayi yang dibawanya, dan tidak diperbolehkan memberikan tas itu ke istrinya.

"Lalu kemudian setelah saya duduk datang seseorang dari imigrasi dia tanya 'where is your bag?' Lalu dia tanya 'this bag?' 'This bag my wife bag', ini istri saya punya, alat-alat bayi," ucapnya.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Pariwisata Tabrak Papan Reklame di Mojokerto, Belasan Penumpang Tewas

Kemudian rombongannya pun didatangi setelah menunggu satu jam di dalam dan mereka ditarik keluar.

"Sudah dapat izin masuk barulah mereka datang menjemput, ditarik semua dipisah, saya di ruangan yang kecil, enam keluarga ini berada di ruangan yang besar," katanya.

Akhirnya mereka pun kembali disatukan setelah beberapa saat dan kemudian UAS dipulangkan dengan Feri terakhir.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: YouTube tvOne News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x