Network
KABAR WONOSOBO - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) minta pemerintah untuk memperketat akses masuk Indonesia menyusul adanya dugaan seorang warganya yang diduga terkena cacar monyet.
Dipantau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng, seorang warga tersebut masih terduga dan belum dipastikan positif cacar monyet.
Kendati masih berstatus gejala dan belum positif, namun pihak Ganjar akan terus melakukan pemantauan terhadap warga tersebut.
Baca Juga: Bharada E Ditetapkan Tersangka Tewasnya Brigadir J
"Kami belum berani menentukan apakah itu cacar monyet atau bukan, tapi kami lagi pantau," ucap Ganjar, seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo dari ANTARA.
Warga tersebut kini menjalani isolasi sembari dipantau secara intensif melalui pihak rumah sakit setempat.
Kejadian ditemukannya warga terduga cacar monyet bukan hanya terjadi kali ini, Ganjar mengatakan bahwa sebelumnya juga ditemukan hal serupa namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan hasil yang negatif.
Baca Juga: 1 Ton Bansos Dikubur di Depok, Begini Klarifikasi dari JNE
Adanya dugaan kasus cacar monyet atau monkeypox menjadi kekhawatiran Ganjar, sehingga dirinya meminta agar akses masuk ke Indonesia lebih diperketat.
"Kami meminta karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar bisa aman," kata Ganjar di Semarang.
Gubernur Jateng tersebut lalu mengatakan, bahwa cacar monyet kini menjadi perhatiannya dengan melakukan langkah-langkah antisipatif.
Baca Juga: Fakta Bansos Presiden Terkubur di Depok, Tanah Disewakan Ilegal Selama 9 Tahun
Selain itu, Ganjar juga meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menerapkan pola hidup sehat untuk mengantisipasi wabah cacar monyet.
Sebagai informasi, gejala apabila seseorang terkena cacar monyet di antaranya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan dan ruam atau lesi kulit.***
