Berdasarkan penjelasan Oktory, asap putih yang keluar dari Gunung Raung hanya sebuah kebetulan yang bertepatan dengan peristiwa erupsi Gunung Semeru.
"Hanya kebetulan saja mereka dalam fase erupsi atau fase krisis dalam satu waktu," ujar Oktory.
Berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung, PVMBG telah menaikkan status Gunung Raung dari Level I ke Level II menjadi waspada, terhitung mulai 29 Juli 2022.
Gunung Raung sendiri memiliki karakteristik unik dengan puncak yang memiliki kaldera berkedalaman sekitar 500 meter.
Kaldera Gunung Raung menjadi kaldera terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: 'Do You Feel Ashamed When You Hear My Name?' Lirik Lagu Scott Street - Phoebe Bridgers
Kaldera Gunung Raung diketahui selalu mengeluarkan asap dan semburan api. Letusan pertama Gunung Raung diperkirakan terjadi pada 1586.
Terkait dampak dari erupsi Gunung Semeru, hingga kini Tim SAR dan SRU (Search and Rescue Unit) masih menyisir enam desa yang terdampak erupsi dan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
Ketiga wilayah yang dirujuk ialah daerah sekitar Dusun Kamar Kajang, Kajar Kuning, dan Curah Kobokan.