Rumah Mantan Gubernur Banten Dilempari Puluhan Ular Kobra, Wahidin Halim: Biasa itu, Politik Tidak Beradab

- 26 Januari 2023, 19:39 WIB
Penampakkan sejumlah ular kobra dalam karung hijau transparan yang diduga dibuang orang tak dikenal di halaman belakang rumah kediaman mantan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Tangerang, Rabu 25 Januari 2023 dinihari
Penampakkan sejumlah ular kobra dalam karung hijau transparan yang diduga dibuang orang tak dikenal di halaman belakang rumah kediaman mantan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Tangerang, Rabu 25 Januari 2023 dinihari /Dewi Agustini/Kabar Banten

KABAR WONOSOBO - Menjelang pertemuan akbar Anies Baswedan, rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim dilempari sekarung ular kobra hitam oleh orang tak dikenal.

Sekarung ular kobra tersebut dilempar ke belakang rumah Wahidin Halim yang berlokasi di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Rabu, 25 Januari 2023. 

Kejadian pelemparan sekarung ular kobra yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari di kediamannya tersebut dibenarkan oleh Wahidin Halim. 

Baca Juga: Dikunjungi Anies Baswedan, AHY: Saya Ingin Melanjutkan Apa yang Telah Dikerjakan oleh Presiden Jokowi, Tapi...

Kebetulan kediamannya tersebut akan menjadi lokasi diselenggarakannya pertemuan akbar bertajuk ‘Anies Mendengar Warga Tangerang’. 

"Iya itu dilempari di belakang. Tapi kan ada pengamanan saya," ungkap Wahidin Halim.

Melalui rekaman CCTV dari rumah tetangga Wahidin, tampak bahwa pelaku pelemparan terdiri dari dua oknum yang berboncengan motor. 

Baca Juga: Anies Baswedan: NasDem, Demokrat dan PKS akan Bentuk Kekuatan Baru di Pemilu 2024

Menurut penuturan mantan Gubernur Banten periode 2017-2022 tersebut, ada dua puluh ekor ular berwarna hitam di dalam karung tersebut. 

"Ada sekitar 20 jenis ular kobra hitam," ungkapnya. 

Menanggapi teror yang diterimanya, Wahidin mengaku bahwa hal tersebut merupakan hal biasa dalam dunia politik. 

Baca Juga: TERUNGKAP! Ini Alasan Anies Baswedan Gandeng AHY di Pemilu 2024

Menurut pria berusia 68 tahun tersebut, aksi menakut-nakuti atau meneror merupakan taktik dalam politik. 

"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana meneror untuk menakut-nakuti," lanjutnya. 

Polisi Turun Tangan

Wahidin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pelaporan kepada 2 pelaku teror meskipun pihak kepolisian terlihat hadir di lokasi kejadian.

Baca Juga: Anies Baswedan Temui AHY di Kantor DPP Demokrat, Bakal Capres-Cawapres Pemilu 2024?

"Ya tadi udah ada polisi yang dateng tapi kita enggak lanjut laporin cuma kita kasih tahu aja," ujarnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa pihak kepolisian akan tetap menyelidiki kasus tersebut meskipun hingga saat ini Wahidin Halim belum membuat laporan.

"Sampai saat ini kami belum terima laporan dari Pak WH. Kami masih cek dan akan mendalami kasus pelemparan tersebut," ujar Zain Dwi Nugroho dikutip Kabar Wonosobo dari Pikiran Rakyat. 

Baca Juga: Heru Budi Hartono Ditunjuk Gantikan Anies Baswedan, Pj Gubernur DKI Jakarta

Hingga berita ini ditulis, motif dan identitas pelaku belum diketahui. Sementara itu, pertemuan Anies Baswedan ke kediaman Wahidin tetap berlangsung. 

Anies juga tetap menghadiri agenda Tabligh Akbar dan Safari Kebangsaan yang digelar di kediaman Wahidin.

"Alhamdulillah acara Tabligh Akbar dan Safari kebangsaan Bapak Anies Baswedan di kediaman saya Pinang, Kota Tangerang disambut hangat oleh puluhan ribu masyarakat dan ulama, Kyai se Kota Tangerang," tulis Wahidin melalui akun instagram pribadinya @wh_wahidinhalim.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x