Tim Pencari Balik Kanan atas Kasus Tersesatnya 6 Pendaki di Gunung Lemongan

- 29 Januari 2023, 08:12 WIB
Simak update terbaru dari proses pencarian pendaki yang diduka tersesat di Gunung Lemongan, Lumajang, Jawa Timur.
Simak update terbaru dari proses pencarian pendaki yang diduka tersesat di Gunung Lemongan, Lumajang, Jawa Timur. /Ilustrasi dari Pixabay/zapCulture/

KABAR WONOSOBO - Pada hari Kamis 26 Januari 2023 lalu dihebohkan dengan laporan bahwa ada pendaki yang tersesat di Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Setelah mendapatkan laporan tersebut BPBD Kabupaten Lumajang langsung menyerahkan sejumlah personilnya untuk melakukan pencarian. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi memimpin langsung operasi pencarian enam pendaki tersebut.

Baca Juga: Hasil Semifinal Indonesia Masters 2023, Semua Wakil Indonesia Menang, All Indonesia Final Tercipta

"Kami bersama tim pendukung menyusul tim yang sudah berangkat sejak pagi untuk melakukan pencarian awal," terang Patria Dwi Hastiadi seperti dilansir Kabar Wonosobo melalui laman Antara News Jatim.

Dalam pencarian tersebut, para tim pendukung mengalami kendala berupa cuaca di Gunung Lemongan sedang mengalami hujan, oleh sebab itu pencarian para survivor dihentikan sementara waktu.

Selain, itu juga sambil menunggu para tim ‘penyapu’ yang masih berada di belakang dan sedang menuju ke Watu Gede.

Baca Juga: 7 Kota dengan Biaya Hidup Murah Serta Kampus Populernya, Cocok untuk Mahasiswa Rantau

Diketahui bahwa pendaki yang tersesat tersebut terdiri dari Diaz warga Tompokersan, Alfan warga Desa Purworejo, Elisa warga Desa Labruk, Chein warga Desa Kutorenon, Brian warga Jalan Suwandak, dan Miftah warga Desa Yosowilangun.

Menurutnya, awal mulanya laporan tersebut berasal dari rombongan pendaki yang menghubungi salah satu temannya yang ada di Lumajang dan pada pukul 07.19 WIB rombong tersebut masih berada di puncak.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Tim BPBD Lumajang langsung melakukan pengecekan dan pendalaman informasi, serta melakukan pencarian titik koordinat yang telah terhubung dengan para pendaki tersebut.

Baca Juga: UPDATE Kasus Tabrak Lari Mahasiswa Cianjur: Pelaku Ternyata Gunakan Nomor Pelat Palsu

Namun beredar sebuah video terkait para pendaki yang tersesat di Gunung Lemongan tersebut.

Dalam video berdurasi 8 detik tersebut tersebar melalui pesan WA dan kemudian sampai ke tangan petugas.

Dalam video tersebut, para pendaki memperlihatkan ke enam pendaki yang terdiri dari empat pendaki laki-laki dan dua pendaki perempuan tersebut tengah makan malam dengan mie instan.

Baca Juga: 3 Institut Seni Terbaik di Indonesia Versi UniRank, Ada Kampusmu?

Video tersebut juga memperlihatkan kondisi para pendaki tersebut yang baik-baik saja.

Namun, dalam video tersebut juga terdengar ada kata-kata yang tidak pantas yang dilontarkan kepada petugas BPBD.

"Ini niatnya camping 2 hari, masak-masak. Kok dibilang hilang, ndak jelas," ucap salah satu pendaki tersebut.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Final Indonesia Masters Hari Ini, 29 Januari 2023, Ada Jojo vs Chico

Para petugas BPBD yang sedang melaksanakan penyelamatan atas laporan yang diterima pun merasa sedikit kecewa setelah melihat rekaman video tersebut.

Setelah melihat video tersebut ada beberapa petugas yang memilih untuk kembali dan ada juga petugas yang melanjutkan pencarian para pendaki tersebut.

Dalam sebuah komentar dari salah satu petugas mengatakan bahwa para tim mendapatkan pesan masuk melalui pesan WA, bahwa ada pendaki yang tersesat dan minim perbekalan.

Baca Juga: Simak Syarat Mengurus SIM C1 dan CII, Wajib Punya SIM C Minimal Setahun

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan pasca sinyal SOS yang berasal dari para pendaki tersebut menyatakan, bahwa para pendaki tersebut memang berada jauh dari area jalur menuju puncak.

Para petugas pun baru bisa mendapatkan sinyal SOS dan dapat menghubungi para pendaki kembali pada pukul 10 malam.

Hal itu disebabkan karena cuaca yang tidak mendukung.

Setelah dapat menghubungi para survivor, para petugas malah mendapatkan jawaban yang tidak mengenakan dari para survivor tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Populer Snooze - SZA Lengkap Terjemahannya

“Maaf sudah membuat rame dan merepoti. Kami tetap mau di sini saja pak tidak usah dijemput kami mau tidur karena baju basah,” ungkap salah satu pendaki tersebut.

Setelah itu para survivor tersebut tidak bisa dihubungi kembali dan tidak lagi mengirimkan sorot sinyal SOS.

Hal itu sangat jauh berbeda dengan isi informasi yang didapatkan oleh para petugas.

Baca Juga: INDONESIA MASTERS 2023: Hasil Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin vs Takuro Hoki-Yugo Kobayashi, Dipermalukan!

Kemudian pada pagi harinya, para petugas hanya melakukan pemantauan menggunakan alat bantu teleskop dan menyimpulkan bahwa tidak ada lagi kondisi yang mengkhawatirkan terkait para survivor tersebut.

Selanjutnya akan diserahkan pada pihak perhutani beserta para keluarga para survivor.

Setelah melakukan penjemputan paksa oleh para keluarga para pendaki, ternyata diketahui bahwa ke enam pendaki tersebut melakukan pendakian tanpa pamit kepada orang tua mereka.

Baca Juga: Update Banjir dan Longsor Manado, 5 Warga Meninggal, Ratusan Rumah Terendam

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x