Network
KABAR WONOSOBO - Dilanda kebakaran hebat pada Jumat malam, 3 Maret 2023, Depo Pertamina Plumpang berada di wilayah Jakarta Utara, bagian dari DKI Jakarta yang sempat berada di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan.
Depo Pertamina Plumpang menjadi salah satu depo Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina yang mengalami kebakaran hebat hingga telan puluhan korban. Bahkan laporan terbaru menyebut 19 nyawa meninggal dunia dalam kebakaran di Depo Plumpang tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Delapan Titik Pengungsian, Kunjungan Wapres Maruf Amin
Pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu telah terjadi kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dalam kebakaran itu, turut menghanguskan sederet rumah warga di perkampungan Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan.
Depo Pertamina plumpang sendiri berada di Jalan Inspeksi Kali Sunter Nomor Kavling 45-46, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, RT1/RW4, Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dimana, kawasan tersebut hanya berjarak 1,5 kilometer dari pemukiman warga di Tanah Merah.
Kebakaran tersebut menyebabkan rumah-rumah warga yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12/RW9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara juga ikut terbakar.
Kejadian itu diperparah dengan pemukiman warga yang salin berdekatan dan lokasinya tidak jauh dari Depo Pertamina Plumpang.
Ahok sempat ingatkan Anies
Permasalahan tersebut pernah disinggung oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tahun 2016 lalu. Ahok mengatakan kepada Anies Baswedan untuk tidak sembarangan membuat janji politik kepada warga Tanah Merah.
Hal itu disebabkan oleh Anies yang berencana saat itu, untuk membebaskan permasalahan yang tengah dihadapi oleh para warga Tanah Merah.
Menurut Ahok, tanah yang didiami oleh warga tersebut merupakan tanah milik PT Pertamina (Persero). Sehingga menurut mantan Gubernur Jakarta bernama asli Basuki Tjahaja Purnama tersebut, seharusnya wilayah tersebut tidak boleh untuk ditinggali oleh warga.
Ahok juga mengatakan bawah permasalah tersebut bukanlah perkara mudah, karena tanah milik Pertamina dan tidak semudah itu untuk berpindah tangan kepada warga.
Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Jakarta Kebakaran Hebat, 13 Nyawa Dilaporkan Melayang
"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia nggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016 seperti dikutip oleh Kabar Wonosobo dari laman Pikiran Rakyat.
Ahok juga mengatakan bahwa data yang diterima oleh Anies jangan sampai keliru, pasalnya membuat janji yang sudah dibuat sulit untuk direalisasikan.
"Jangan sampai, karena datanya dibohongi dari timses, atau bukan dibohongi lah, karena datanya tidak benar akhirnya menyampaikan sesuatu, melakukan yang merugikan dan mempermalukan sendiri akhirnya," sambungnya.
Ahok juga mengaku bahwa tidak bisa menjelaskan permasalah yang terjadi di Tanah Merah secara terperinci. Namun, ia berharap bahwa Anies dan tim suksesnya datang ke Bappeda untuk meminta data yang lebih valid.
Baca Juga: Rujukan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Belasan Orang Meninggal
"Pak Anies, timsesnya itu datanglah ke Balkot (Balai Kota) minta ke Bappeda semua. Semua open data semua ada. Kasian kalau sampai ngomong sesuatu janji sesuatu yang tidak mengerti masalah," pungkasnya.
Pengingat dari Ahok kepada Anies Baswedan yang masih bakal calon gubernur Jakarta tersebut kembali mencuat belakangan ini. Terutama pasca tragedi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang tidak hanya membakar lokasi Depo Pertamina. Namun, merembet ke sejumlah titik pemukiman warga.
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***
