Network
KABAR WONOSOBO - Agenda tahunan yang pastinya terjadi menjelang Lebaran yaitu arus mudik kembali akan segera terjadi pada tahun 2023. Tidak sampai dua bulan bulan agenda tersebut akan segera terjadi.
Istilah mudik yang digunakan untuk menyebut kembalinya masyarakat dari perantauan ke kampung halaman sendiri memang erat dengan perayaan hari besar, misalnya Lebaran atau Idulfitri yang tahun 2023 ini jatuh di tahun 1444 H.
Baca Juga: RSI Wonosobo Adakan Penyuluhan Kesehatan Sebagai Upaya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Kementerian Perhubungan sebagai pihak pemerintah yang menjembatani agar arus mudik dan arus balik berlangsung dengan lancar dan aman berusaha melakukan persiapan secara jauh-jauh hari.
Di antaranya dengan melakukan survei memperkirakan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat untuk melaksanakan mudik ke daerah asal dan secara teliti memperkirakan puncak dari arus mudik dan arus balik akan terjadi.
Sehingga masyarakat yang memiliki waktu lebih dapat menghindari waktu-waktu yang diperkirakan oleh Kementerian Perhubungan untuk melakukan perjalanan mudik mereka.
Kementerian Perhubungan memperkirakan bahwa puncak dari arus mudik sendiri akan terjadi pada H-1 sebelum Lebaran atau pada Jumat, 21 April 2023. H-1 Idulfitri 1444 H diprediksi akan ada 17,7 juta orang akan kembali ke daerahnya masing-masing.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wonosobo dan Sekitarnya, Termasuk Jadwal Sholat dan Buka Puasa
Jumlah tersebut lebih besar daripada arus mudik pada tahun 2022. Sedangkan peningkatan jumlah pemudik akan terjadi tiga hari sebelum Lebaran atau pada Rabu, 19 April 2023.
Jadi bagi masyarakat yang memiliki waktu lebih disarankan untuk menghindari hari-hari tersebut. Selain untuk lebih banyak waktu untuk bercengkrama dengan keluarga di kampung mereka, Hal tersebut dapat membantu mengurangi jumlah pemudik pada puncak arus mudik.
Sementara itu, mobil pribadi masih menjadi pilihan utama sebagai moda transportasi sebagian besar masyarakat. Diperkirakan sebanyak 22,07% atau 27,32 juta orang akan memilih menggunakan mobil pribadi.
Selanjutnya sepeda motor sebanyak 20,03% atau 25,13 juta orang, bus 18,39% atau 22,77 juta orang, kereta api 11,69% atau 14,47 orang, dan mobil rental sebanyak 7,7% atau 9,53 orang.
Baca Juga: Balas Dendam Moon Dong Eun di The Glory 2 Episode 10, Apa yang Terjadi Setelah Itu?
Survei yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan ini dilakukan secara daring atau online yang melibatkan kalangan akademisi dan para pakar transportasi.
Sementara faktor yang mempengaruhi survei puncak arus mudik Lebaran 2023 atau Idulfitri 1444 H tersebut antara lain sosiologi, ekonomi, budaya, dan dinamika yang terjadi pada masyarakat.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***
