Bantuan Pangan 630 Ribu Ton Beras Akan Disalurkan Pada Masyarakat

- 27 Maret 2023, 09:28 WIB
Ilustrasi./Bantuan Pangan 630 Ribu Ton Beras Akan Disalurkan Kepada Masyarakat.
Ilustrasi./Bantuan Pangan 630 Ribu Ton Beras Akan Disalurkan Kepada Masyarakat. /ANTARA FOTO/Adeng Bustom/

KABAR WONOSOBO - Dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi, Badan Pangan Nasional/National Agency Food (NFT) menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dengan menyalurkan bantuan pangan berupa beras.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa bantuan pangan berupa beras tersebut sedang dalam proses pengemasan. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada 21,353 juta masyarakat yang berpendapatan rendah.

“Kita akan segera gelontorkan bantuan pangan ini hingga tiga bulan ke depan dengan target sasaran 21,353 juta keluarga penerima manfaat sesuai database dari Kementerian Sosial. Perum Bulog telah mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan ke seluruh penerima manfaat tersebut,” kata arief dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 26 Maret 2023.

Baca Juga: Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh, Lokal dan Aglomerasi Selama Ramadhan 2023 dan Mudik Lebaran 2023

Besaran bantuan pangan berupa beras tersebut yaitu paket beras 10 kg. Penyaluran kepada penerima manfaat akan dilakukan selama tiga bulan mulai dari Maret hingga Mei 2023.

“Untuk pembagiannya, mekanismenya nanti Bulog yang akan ditugaskan untuk mendistribusikan sampai titik distribusi terakbir, by name by addres. Adapun Bulog tentu bekerja sama dengan pihak lain untuk kelancaran distribusi tersebut,” jelasnya, seperti dilansir dari Antara.

Fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini diakui Arief memberikan tekanan tersendiri terhadap konsumen, terutama terhadap kalangan masyarakat berpendapatan rendah. Oleh karena itu, bantuan pangan tersebut dapat menjadi bantalan masyarakat untuk mendapat beras yang terjangkau dengan kualitas yang baik.

Baca Juga: Kementrian Kesehatan Menjawab: Bolehkah Minum Oralit saat Sahur?

Setidaknya dibutuhkan sekitar 630 ribu ton beras untuk memenuhi kebutuhan 21,353 juta penerima manfaat dengan perhitungan 10 kg per penerima. Arief menegaskan bahwa pemenuhan beras untuk penyaluran bantuan pangan ini berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.

Tidak hanya bantuan pangan berupa beras saja yang akan pemerintah berikan kepada masyarakat, namun bantuan pangan berupa daging dan telur ayam juga akan disalurkan.

Berbeda dari bantuan pangan berupa beras, bantuan pangan berupa daging dan telur ayam akan disalurkan kepada kelompok sasaran yang lebih spesifik yaitu 1,46 juta kelompok masyarakat dengan risiko stunting berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pendistribusian tersebut dikelola oleh BUMN Pangan ID FOOD dan diupayakan akan disalurkan sebelum lebaran.

Baca Juga: CEK LAGI! Pemerintah Resmi Ubah Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023

“Hasil produksi peternak ayam boiler dan petelur kita bantu penyerapannya dan akan kita berikan ke keluarga risiko stunting. Jadi di hulu kita serap, di hilir kita berikan ke masyarakat yang lebih detil lagi yaitu keluarga risiko stunting berdasarkan data dari BKKBN,” jelas Arief.

Arief menambahkan dengan hal tersebut pihaknya optimis dapat terbangun ekosistem pangan yang terintegrasi sehingga sinergi hulu-hilir dapat terjaga.

Di hulu hasil produksi petani, peternak, dan nelayan dapat terserap dengan baik melalui peran BUMN Pangan sebagai offtaker, sementara di hilir berbagai program pemerintah seperti pengentasan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan dapat tereksekusi dengan baik.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x