Network
KABAR WONOSOBO - Merupakan kejahatan paling memalukan, Indonesia justru mengoleksi ratusan kasus korupsi. Negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini meninggalkan catatan buruk, salah satunya, melalui kasus korupsi tersebut.
Dilansir oleh tim redaksi Kabar Wonosobo melalui laman ANTARA, lebih dari 300 anggota dewan ditangkap akibat kasus korupsi. Laporan ini terkumpul sejak tahun 2004. Jumlah tersebut belum termasuk jajaran menteri atau pejabat negara lainnya. Terbaru, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ditangkap lantaran kasus gratifikasi.
Dalam catatan yang disampaikan Jokowi, Sepanjang 2004-2022, Presiden mencatat ratusan pejabat yang tersandung kasus korupsi yaitu 344 pimpinan dan anggota DPR dan DPRD, 38 menteri dan kepala lembaga, 24 gubernur, 162 bupati dan wali kota, 31 hakim termasuk hakim konstitusi, serta delapan komisioner di antaranya komisioner KPU, KPPU, dan KY.
Baca Juga: Kini Jadi Tersangka Korupsi, Berapa Kekayaan Firli Bahuri?
Selain itu, tercatat 415 pejabat dari sektor swasta dan birokrat yang juga dihukum karena korupsi. Dengan jumlah yang masif maka tidak ada negara lain di dunia yang pejabatnya ditangkap sebanyak di Indonesia.
“Tidak ada negara lain yang menangkap dan memenjarakan pejabatnya sebanyak negara kita, Indonesia. Ini jangan ditepuktangani,” kata Presiden Jokowi dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
Meskipun begitu banyak pejabat yang telah dipenjara karena korupsi, Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia. Ini menjadi perhatian khusus dan keprihatinan bagi Presiden Jokowi.
