Baca Juga: Partai Buruh dan Partai Garuda Wonosobo tidak Ikuti Pemilu 2024 Karena Alasan Ini
"Bagian juru kampanye saya yang kayaknya bohongin saya, Mas, bagian lapangan saya," ungkapnya menahan geram.
Pada tahun 2019 Panti Rehabilitasi Jiwa dan Narkoba Mustajab, Purbalingga, Jawa Tengah merawat lebih dari 200 pasien gangguan jiwa dan penyalahgunaan narkoba.
Ketua Yayasan Annur, Supono, yang memiliki Panti Rehabilitasi Jiwa dan Narkoba Mustajab serta Rumah Sakit Khusus Jiwa dan Narkoba H. Mustajab mengatakan Sejak masa pemilu 2014, setiap habis pemilu, panti milik Supono ini menerima caleg stres untuk dirawat di sana.
"(Tahun) 2014 kemarin ada hampir 30 caleg stres, jadi keganggu (jiwanya) lah. Sekarang, 2019, kita kedatangan lagi teman-teman kita yang tidak beruntung," tutur Supono.
"Tapi saya mengatakan bukan stres itu, hanya terganggu. Dia hanya kaget saja," katanya.
Pengalaman pahit Arif juga dialami caleg-caleg gagal lainnya di seantero Indonesia. Sebagiannya mencari pertolongan dengan mendatangi fasilitas rehabilitasi seperti yang dimiliki Supono.
Baca Juga: Babinsa Wonosobo Ingatkan Linmas akan Tugas Pokoknya, Singgung Soal Pemilu dan Pilkada
Lima tahun berlalu, fenomena ini tampaknya masih akan ada tahun ini apalagi dengan jumlah caleg yang semakin banyak dan persaingan yang semakin keras maka kemungkinan ada caleg yang stres usai kalah pemilu tentu masih terbuka lebar.