Network
KABAR WONOSOBO - Setidaknya empat media besar dari luar negeri, yaitu The Guardian, Reuters, Al Jazeera, hingga Time ramai menyoroti hasil quick count sementara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dilansir oleh tim redaksi Kabar Wonosobo melalui laman resmi keempat media tersebut, nama Prabowo Subianto berikut kasus pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yang diduga menyeret calon presiden Indonesia tersebut juga turut disorot.
"Prabowo Subianto, mantan jenderal yang dulu dilarang memasuki Amerika Serikat karena menjadi terduga pelaku kasus pelanggaran HAM berat, nampak akan menjadi presiden baru Indonesia," tulis laman Time melalui artikel yang berjudul Prabowo Looks to Win Indonesia Presidency: What to Know pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu.
Lain dengan Time, The Guardian memberikan sebuah bahan bacaan berdasarkan ulasan dari media tersebut dengan judul, "The Guardian view on Indonesia's elections: Prabowo's win is dismal news for democracy." Laman in dengan terang-terangan menyebut bahwa kemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden baru Indonesia sebagai "kabar buruk" untuk demokrasi.
Reuters sendiri menulis di bagian pembukaan untuk artikel ang terbit pada 12 Februari 2024 berjudul Who is Prabowo Subianto, ex-military commander running for Indonesia president? sebagai berikut, "Dikeluarkan dari kemiliteran karena menjadi terduga pelaku kejahatan HAM, diasingkan di Yordania, dan pernah dilarang masuk Amerika Serikat karena rekam jejak kelamnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekarang berada di posisi puncak Pilpres Indonesia."
Apa Saja yang Disorot Media Luar Negeri?
Pemilu 2024 tidak hanya menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat Indonesia sendiri. Namun, turut pula dilirik oleh berbagai media luar negeri, tak terkecuali Al Jazeera, Time, Reuters, hingga The Guardian. Topik yang belakangan muncul di keempat media tersebut adalah dugaan bahwa Prabowo Subianto akan menjadi presiden baru Indonesia melalui data sementara dari hasil hitung cepat atau quick count.
Beberapa kalimat di atas digunakan oleh media-media tersebut sebagai isi dari pemberitaan yang ditulis. Kiprah Prabowo Subianto sendiri memang tidak dimulai ketika ia dua kali menjadi lawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Namun, telah dimulai ketika ia ditunjuk sebagai salah satu komandan di Angkatan Darat oleh Presiden Soeharto.
Baca Juga: 4 Poin Penting Film Dirty Vote: Digarap Dandhy Laksono, Dijelaskan 3 Pakar Hukum Indonesia
Reuters, Al Jazeera, Time, bahkan The Guardian turut pula menyorot kiprah Prabowo Subianto selama menjabat sebagai tentara, termasuk menyorot nama Gibran Rakabuming Raka, putra 'rival' Prabowo yaitu Presiden Joko Widodo di dua pemiu sebelumnya, yang kini justru duduk sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.
