Rincian Lengkap Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Usai Pertandingan Arema FC VS Persebaya

2 Oktober 2022, 09:12 WIB
Potret ketika terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dalam laga sepak bola di antara Arema FC VS Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras./

KABAR WONOSOBO - Kabar duka berasal dari dunia sepak bola Indonesia lewat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022 lalu. 

Dalam laga BRI Liga 1 di antara Arema FC VS Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu, kerusuhan yang berujung dengan dilaporkannya 149 korban jiwa tersebut terjadi di Kanjuruhan. 

Laga yang berlangsung dengan kekalahan Arema FC atas Persebaya dengan skor akhir 2-3 tersebut diakhiri dengan kericuhan yang menelan korban jiwa. 

Baca Juga: Arema FC Minta Maaf! Tragedi Stadion Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Suporter

Disorot media asing hingga ancaman sanksi dari PSSI maupun FIFA, di bawah ini akan dirinci update terakhir tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022. 

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi dalam pertandingan di antara Arema FC dan Persebaya pada 1 Oktober 2022.

Kronologi kejadian sendiri bermula setelah tim tuan rumah, Arema FC, kalah dalam laga lawan Persebaya dengan skor akhir 2-3.

Baca Juga: Sanksi Arema FC Akibat Ratusan Suporter Tewas di Kanjuruhan

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman malangterkini.pikiran-rakyat.com, kronologi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dimulai setelah Arema FC kalah.

Selepas pertandingan, sejumlah penonton turun ke lapangan dan memulai kekacauan.

Dilaporkan bahwa mobil polisi yang berada di dalam stadion ikut menjadi korban dan terbakar di tempat.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Update 127 Korban Meninggal Dunia

Pihak keamanan sendiri berusaha mengamankan pemain yang menyemalatkan diri menuju ruang ganti.

Dilaporkan bahwa pemain Persebaya yang juga menjadi korban sendiri berhasil diamankan dan keluar dari area stadion menggunakan kendaraan taktis atau rantis.

Pembaruan terakhir kali menyebut kurang lebih 149 orang meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga: Korban Tewas Suporter dalam Tragedi Arema FC VS Persebaya Bertambah

Masih dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa adanya korban diduga diakibatkan oleh kepanikan lantaran saling berdesakan untuk keluar dari area stadion.

Seperti diketahui, demi mengatasi kerusuhan tersebut, pihak keamanan yang berada di lapangan berusaha menghalau dengan menembakkan gas air mata.

Namun, gas air mata tersebut mengepul dan justru menuju tribun di sisi selatan stadion.

Baca Juga: Luis Milla Bongkar Cara Persib Bandung Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan

"Akibatnya banyak yang panik dan berdesakan untuk keluar stadion. Kuat dugaan banyak korban yang meninggal akibat berdesak-desakan dan juga sesak nafas," tulis media Malang Terkini.

Sebelumnya, korban yang dilaporkan meninggal dunia sendiri ada 127 orang, dua di antaranya anggota polisi.

Telah diberitakan sebelumnya bahwa 34 orang di antara 127 korban meninggal dunia di di Stadion Kanjuruhan Malang, sisanya berada di rumah sakit.

Baca Juga: Mengecewakan! Debut Javier Roca di Arema FC Dibantai Luis Milla

Namun, jumlah tersebut bertambah dengan laporan terakhir menyebut korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan tersebut menjadi 149 orang.***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler