Tim dokter dan Institut Ilmu Olahraga Jepang telah diminta untuk memberikan suntikan vaksin kepada para atlet dan lainnya.
Meski begitu IOC juga tidak akan mengungkapkan jadwal vaksinasi untuk setiap badan olahraga yang akan bertanding.
Atlet yang ikut serta dalam Olimpiade dapat divaksinasi berdasarkan perjanjian donasi yang dicapai antara Komite Olimpiade Internasional dan Pfizer BionTech.
Adapun perjanjian tersebut telah disepakati pada awal bulan ini yang bertujuan untuk meredakan ketakutan seputar Olimpiade.
Vaksinasi massal ini akan memberi waktu bagi para atlet Olimpiade Jepang untuk divaksinasi penuh sebelum pertandingan dimulai pada 23 Juli.
Tamayo Marukawa selaku menteri penanggung jawab atas Olimpiade ini, mengatakan bahwa Jepang akan menerima sekitar 20.000 doksin vaksin, Kantor Berita Kyodo melaporkan pada hari Selasa, 25 Mei 2021.
Seperti diketahui bahwa Jepang telah memvaksinasi penuh hanya sekitar 2 persen dari populasinya.
Vaksin saat ini hanya tersedia untuk para pekerja medis dan kelompok lansia berusia 65 tahun ke atas.***