Lebanon Persulit Prancis Sebelum Tumbang di Laga Akhir Grup H FIBA World Cup

- 30 Agustus 2023, 21:56 WIB
Lebanon hampir pecundangi Prancis di laga Piala Dunia basket FIBA World Cup 2023 yang berlangsung di Indonesia Arena, GBK, Jakarta pada 29 Agustus lalu.
Lebanon hampir pecundangi Prancis di laga Piala Dunia basket FIBA World Cup 2023 yang berlangsung di Indonesia Arena, GBK, Jakarta pada 29 Agustus lalu. /Gambar:FIBA

Perolehan poin kedua tim tetap ketat di kuarter tiga. Lebanon berbalik unggul tipis 59-58. Prancis yang tak ingin kehilangan muka bermain sedikit lebih agresif terutama dalam defense. Mereka memaksa Lebanon melakukan kesalahan untuk menghukumnya dengan transisi cepat. Cara lain, rotasi bola yang diakhiri tripoin membuat Lebanon terus tertinggal.

Akan tetapi, Lebanon tak mau menyerah hingga benar-benar tak punya peluang. Tim asuhan Jad El Hajj berhasil menipiskan jarak hanya menjadi tiga angka 79-82 lewat dua tembakan bebas Arakji saat pertandingan tinggal tersisa satu menit. Malang bagi Lebanon, mereka gagal mengamankan rebound saat serangan Prancis gagal berbuah poin. Tembakan Batoum pada 0:32 membuat skor menjadi 85-79. Hayk Gyokchyan mencoba tembakan tiga poin tapi meleset. Sayang, Zeinoun salah mengoper sehingga bola berada di tangan Prancis dengan 12 detik tersisa. Prancis akhirnya mengamankan kemenangan 85-79.

Baca Juga: Jadwal Lengkap FIBA World Cup 2023, Kanada Vs Prancis Langsung Head to Head Hari Pertama

Yabusele keluar sebagai pemain terbaik dengan torehan 19 poin. Fournier mencetak 17 angka, Elie Kobo 12 poin, dan Batum 12 angka. Adapun Isaia Cordinier menyumbang 10 poin. Di kubu Lebanon, Arakji yang tampil atraktif dan menghibur penonton finis dengan 29 poin 3 rebound dan 4 assist. Ali Haidar menyumbang 12 poin serta El Darwich 10 angka.

"Terima kasih kepada Lebanon. Mereka bertarung sangat keras. Mereka tim yang tangguh," kata Yabusele.

Ia mengatakan kemenangan ini sangat penting bagi Prancis untuk bangkit setelah dua hasil buruk sebelumnya. Menurutnya, Prancis harus menunjukkan jati diri mereka dan mengakhiri turnamen dengan catatan bagus.

Pelatih Vincent Coullet mengatakan, timnya masih terpengaruh oleh dua kekalahan sebelumnya dan kegagalan lolos. Ia meminta para pemainnya merespons dengan menunjukkan sesuatu yang lebih baik. Di matanya, para pemainnya menunjukkan komitmen tersebut meskipun tanpa diperkuat tiga bigmannya. "Saya tidak tahu apakah tiga bigman kami bisa bermain dalam dua pertandingan berikutnya yang sulit, tapi saya harap kami menunjukkan lagi hasrat seperti tadi," ujarnya.

Baca Juga: Federasi Sepakbola Prancis Larang Hentikan Pertandingan Untuk Pemain Muslim Buka Puasa

Jad El Hajj mengatakan, Prancis tetap tangguh meski kehilangan tiga pemain karena punya 7-8 pemain hebat di NBA dan Euroleague. Ia mengaku bangga kepada para pemain Lebanon karena mampu bertarung mengimbangi Prancis dan bahkan memimpin sempat memimpin 20 sampai 25 menit.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x