KABAR WONOSOBO – Becak, transportasi darat tiga roda tanpa mesin pernah menjadi moda transportasi ikonik di Indonesia.
Transportasi ini bergerak dengan cara digowes, sama halnya seperti sepeda pernah menjadi andalan di masa jayanya yaitu era tahun 1960 hingga 1980-an.
Namun, ternyata becak yang masih ada hingga saat ini bukanlah moda transportasi murah meriah asli Indonesia.
Kendati begitu, asal usul secara pasti datangnya becak ke Nusantara juga belum diketahui secara pasti.
Ada beragam versi sejarah awal ditemukannya becak, di antaranya menyebutkan bahwa becak didatangkan dari Singapura dan Hongkong pada tahun 1930-an.
Awal mula kedatangan becak di Indonesia diawal dengan beroperasinya transportasi umum tersebut di Batavia.
Baca Juga: China Kalah Telak, Indonesia Jadi Juara dan Peraih Thomas Cup Terbanyak Sepanjang Sejarah
Dalam terbitan Koran Jawa Shinbun pada 20 Januari 1943 menyebutkan bahwa becak masuk ke Batavia diakhir 1930-an melalui Makassar.
Selain itu, terdapat catatan perjalanan seorang wartawan Jepang yang terbit tahun 1937 dengan judul “Pen To Kamera” menjelaskan tentang temuannya sebuah becak milik seorang pedagang sepeda bernama Seiko-San.
Ia adalah seorang Jepang yang tinggal di Makassar dan melakukan inovasi pada sepeda-sepeda yang tak terjual dengan merubah bentuknya menjadi kendaraan roda tiga.
Baca Juga: Bergabung dengan Hospital Playlist, Premiere Drakor Jirisan Dapat Rating Tertinggi dalam Sejarah tvN
Sementara itu, dalam bahasa Tionghoa becak di ambil dari dua kata yakni bee yang berarti kuda dan tja yang berarti gerobak.
Sebelum dikenal dengan sebutan becak, pada 1940-an masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan roda tiga.
Dari berbagai versi sejarah adanya becak, ada satu cerita menyentuh dari penciptaan moda transportasi tradisional ini.
Baca Juga: Pahami Sejarah Surjan Busana Adat Jawa untuk Laki-laki, Konon Diciptakan Sunan Kalijaga
Dilansir dari Historia, becak merupakan bentuk kesetiaan seorang suami pada istrinya, mirip sejarah di balik penemuan kendaraan sederhana ini.
Suatu hari, pada 1856, saat berjalan-jalan menikmati pemandangan kota Yokohama, Jepang, Jonathan Goble, seorang misionaris Amerika, berpikir membuat kendaraan untuk istrinya yang lumpuh, Eliza Weeks.
Dia pun meulai menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas yang dikirimkannya kepada sahabatnya, Farank Pollay.
Baca Juga: Sejarah Hari Guru Sedunia yang Diperingati Setiap 5 Oktober
Pollay membuatnya sesuai rancangan Goble lalu membawanya ke seorang pandai besi bernama Obadia Wheeler yang dibuatnya menjadi becak.***