Sejarah Singkat Kabupaten Wonosobo, Peran Kyai Karim, Kyai Kolodete dan Kyai Walik Babat Alas

- 23 Juli 2021, 19:57 WIB
Alun-alun kota Wonosobo, sebuah daerah yang terkenal dengan sejuta pesona alam dan sejarah budayanya hingga era Mataram kuno.
Alun-alun kota Wonosobo, sebuah daerah yang terkenal dengan sejuta pesona alam dan sejarah budayanya hingga era Mataram kuno. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Wonosobo merupakan salah satu kabupaten yang kerap dinilai estetik yang terletak di Jawa Tengah. Kata Wonosobo berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “wanua” dan “seba” yang berarti tempat atau daerah berkumpulnya para pendeta dari seluruh dunia melalui pantai utara Jawa, atau hari ini di lewat wilayah Batang.

Tanggal 24 Juli 1825 merupakan hari jadi Wonosobo yang terkenal dengan suhu udara yang dingin.  Bahkan di bulan-bulan tertentu seperti Juli dan Agustus di pagi hari bisa mencapai 5 derajat hingga minus 1 derajat celcius. Wonosobo juga dilihat dari nilai sejarahnya tidak kalah menarik dengan kota lain.

Di kabupaten ini, erat sekali dengan peninggalan keberadaan kerajaan Kalingga, yang dipimpin oleh Ratu Shima. Terdapat beberapa arsitektur atau bangunan sepeninggalannya seperti candi Arjuna dan beberapa bangunan yang serupa.

Baca Juga: Tidak Hanya Dieng, Wonosobo Juga Memiliki Tempat Wisata Instagramable Lain yang Tak Kalah Menarik

Terdapat tiga tokoh yang berperan dalam babad alas atau membuka kawasan kota Wonosobo. Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik. Ketiga tokoh ini, tersebar ke berbagai daerah di Wonosobo.

Kyai Kolodete berperan dan bermukim di dataran tinggi yang sekarang dikenal dengan Dieng di kawasan kecamatan Kejajar. Kyai Karim bermukim di Kalibeber. Sementara Kyai Walik bermukim di kawasan kota Wonosobo.

Kyai Kolodete merupakan salah satu orang yang memiliki kemampuan di atas orang seumurannya. Terbukti dengan keberhasilan beliau membuka dan mengembangkan habitat manusia di lereng Dieng.

Baca Juga: Gagasan Geopark, Dieng Akan Ditetapkan Sebagai Warisan Geologi akhir 2021

Dahulu lereng Dieng dikenal dengan mistis dan tidak ada seorangpun yang mambuka permukiman di lereng tersebut. Lalu, munculah seseorang yang memilki kemapuan yang dianggap sakti oleh orang sekitar dan berhasil membuka permukiman di lereng Dieng, bernama Kyai Kolodete.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x